Rabu, 24/04/2024 19:13 WIB

Biarawan Myanmar Protes Tindakan Thailand Lecehkan Kuil

Aktivis dan biarawan serta kelompok-kelompok politis nasionalis berkumpul di luar kedutaan Thailand di Yangon.

Protes Biarawan Myanmar (Foto: Reuters)

Myanmar - Sekitar seratus orang pendeta Budha dan nasionalis Myanmar melakukan protes kepada pemerintah Thailand pada Jumat (24/02), di Yangon. Protes itu dilakukan untuk menentang tindakan negara tetangganya itu yang dianggap melecehkan kuil menyusul penolakan untuk menyerahkan seorang biarawan.

Seperti dilansir dari Reuters, selama seminggu terakhir, polisi Thailand dan bahkan tentaranya telah mengepung kuil Dhammakaya yang berada di luar Bangkok. Tindakan itu merupakan usaha pemerintah untuk menahan mantan kepala biara atas tuduhan pencucian uang, namun upaya itu banyak ditentang oleh umat.

Hal ini merupakan salah satu tantangan terbesar bagi penguasa militer Thailand sejak kudeta 2014 lalu yang datang dari kaum agamawan. Bahkan Dhammakaya berusaha untuk mendorong pendukung dari luar negeri untuk memprotes tindakan itu dan sampai mengunakan undang-undang darurat pemerintah.

Para demonstran yang terdiri dari aktivis dan biarawan serta kelompok-kelompok politis nasionalis berkumpul di luar kedutaan Thailand di Yangon. "Kami menderita karena tetangga kami sesama Budha kami dirusak, dan kami tidak bisa diam saja dengan kejadian ini," ungkap pemimpin demonstran, Tin Htut Zaw.

Para pengunjuk rasa telah menyampaikan surat ke kedutaan Thailand agar menghentikan tindakan `penghinaan` terhadap kuil Budha. Seorang juru bicara Departemen Thailand untuk investigasi khusus kasus itu menyatakan operas hukum itu dilakukan dengan cara yang baik dan tetap menghormati kuil Budha.

Sekertaris Persatuan Biarawan, meminta pada PBB, dan grup hak asasi manusia untuk membantu melindungi para Budhis dari pemerintahnya. Banyak dari para demonstran itu juga ikut serta dalam melakukan protes terhadap kapal bantuan dari Malaysia untuk muslim Rohingya, pada 9 Februari lalu.

Para nasionalis Budha di Myanmar menolak label Rohingya, serta menyatakan bahwa mereka adalah "Bengali" dan penyusup dari Bangladesh.

KEYWORD :

Myanmar Thailand Buddha




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :