Jum'at, 26/04/2024 02:43 WIB

Internasional

Pemerintah Suriah Ingin Perang Berakhir

Pemerintah menginginkan terobosan langsung dan mengharapkan pembicaraan produktif yang akan memberikan solusi politik serta mengakhiri perang

Perwakilan PBB Untuk Persoalan Suriah Staffan de Mistura

Jenewa - Pemerintah Suriah sepertinya serius ingin mengakhiri perang di negaranya. Mediator Staffan de Mistura mengatakan, dirinya tidak menyangka pembicaraan damai Suriah yang dimulai hari Kamis (23/02), menginginkan terobosan langsung dan mengharapkan pembicaraan produktif yang akan memberikan solusi politik serta mengakhiri perang yang telah berlangsung selama enam tahun.

Reuters melaporkan, mereka akan menjadi negosiator pertama dari PBB untuk persoalan Suriah semenjak hampir setahun, selama waktu tersebut konteks militer dan geopolitik telah berubah secara besar-besaran. Meski begitu perbedaan pendapat serta ketidaksetujuan kemungkinan besar muncul kembali.

De Mistura mengungkapkan Rusia, yang telah mendukung kemajuan militer Presiden Bashar al-Assad, meminta pemerintah Suriah untuk "menghentikan serangan udara di daerah gencatan senjata". Negara-negara yang dekat dengan oposisi juga minta mengurangi provokasi.

"Apakah saya mengharapkan terobosan? tidak, tetapi saya menginginkan dan memutuskan untuk tetap pro-aktif," ungkap de Mistura dalam konferensi pers.

Satu jam kemudian, oposisi Suriah dipanggil untuk melakukan negosiasi secara face-to-face dengan delegasi pemerintah, dan mengharapkan "mitra yang serius" dan membuang keraguan terhadap kesiapan Damaskus. Juru bicara oposisi, Salem al-Muslet, mengatakan bahwa delegasi oposisi tidak ingin negosiasi ini sebab tetap tidak membuahkan hasil apa-apa seperti satu tahun lalu.

Delegasi yang dipimpin oleh kedutaan Suriah untuk PBB di New York mengaakan, "Kita telah berpengalaman dengan rezim ini. Mereka tidak disini untuk bernegosiasi tentang transisi politik, tapi mereka disini hanya untuk mengulur-ulur waktu dan melakukan lebih banyak lagi tindak kriminal di Suriah. Rezim ini benar-benar tidak dapat dipercaya."

Lebih lanjut De Mistura mengatakan ke depan tidak ada pihak yang akan berusaha mengganggu negosiasi dengan memprovokasi salah satu pihak dan bahwa momentum untuk menuju solusi politis ini sangat penting untuk menghalangi pihak yang ingin mengggagalkan upaya perdamaian.

Dewan Keamanan PBB, yang melakukan pertemuan di markas PBB untuk membahas persoalan Suriah ini, mengatakan situasi kemanusiaan "akan terus memburuk dengan ketiadaan solusi politis terhadap krisis ini".

Presiden Dewan Ukraina, Volodymyr Yelchenko juga menyatakan harapannya agar pembicaraan intra-Suriah di Jenewa akan menghasilkan hasil yang nyata" sembari berjalan menuju "transisi politik Suriah yang dipimpin dan dimiliki oleh Suriah."

Ketika ditanya apakah telah ada pembicaraan berkenaan dengan kepemimpinan Assad, Yelchenko menjelaskan, hal itu adalah subjek pembicaraan Jenewa. Pembicaraan Jenewa akan lebih fokus pada politik, untuk itu de Mistura mengharapakan adanya pembicaraan lebih lanjut yang diselenggarakan oleh Rusia, Turki, dan Iran, di ibu kota Kazsakh, terkait genjatan senjata dan isu-isu terkait, termasuk tentang para tahanan.

KEYWORD :

Suriah PBB Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :