Claudio Ranieri
Sevilla - Skuad asuhan Claudio Ranieri harus menerima kekalahan saat melawat ke Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla pada Kamis (23/2) dinihari WIB. Leicester City, juara bertahan liga primer Inggris musim lalu itu harus pulang dengan kekalahan 1-2 kontra Sevilla pada laga enambelas besar liga Champions.
Sebagai tuan rumah, Sevilla langsung menekan dan mengepung pertahanan Leicester. Jamie Vardy dkk harus bermain dengan skema serangan balik. Sevilla begitu mendominasi pertandingan hingga 73% penguasaan bola.
"Mereka menunjukkan kualitasnya, tapi kami juga menunjukkan kekuatan hati. Kami menunjukkan bahwa tim ini punya keyakinan dan tidak mudah menyerah," ucap Claudio Ranieri usai pertandingan.
Ranieri mengakui, awalnya sulit bagi mereka untuk berkembang, terutama pada babak pertama. Namun, pada babak kedua, timnya harus mengatasinya dan cukup berhasil pada babak kedua.
"Ini kekalahan, tapi lihatlah babak pertama sangat sulit. Perlahan, kita menjadi baik. Di babak kedua itu jauh lebih baik dan kami percaya bisa melakukan sesuatu," jelas pelatih asal Italia itu.
Pada babak kedua, Leicester mulai megnembangkan permainan. Hasilnya, Jamie Vardy berhasil menjaringkan gol melalui sepakannya pada menit ke-73. Meski kalah, namun penampilan skuad the Foxes masih membuat puas sanga pelatih. Paling tidak, Jamie Vardy dkk mampu mengatasi tekanan dari dominasi permainan Sevilla.
"Kami tahu mereka lebih baik daripada kami. Sevilla punya kualitas level atas dalam segi penerapan possession football. Kami pun jadi menderita," ucap Ranieri.
Namun, hasil tersebut cukup memberikan modal bagi Riyad Mahrez dkk untuk menghadapi Liverpooldalam laga lanjutan liga primer pekan mendatang. Ranieri menilai, bahwa mereka harus memiliki karakter seperti saat ditunjukkan kontra Sevilla. Sebab itu, kata Ranieri, menjadi titik balik untuk melawan Liverpool.[]
KEYWORD :claudio renieri leicester city sevilla
