Sabtu, 20/04/2024 16:59 WIB

DPR Minta Freeport Tarik Ancaman

Bobby mengatakan,  sebagai perusahaan besar, Freeport sebaiknya terbuka dalam bernegosiasi dengan pemerintah.

foto: Bobby Adityo Rizaldi/antara

Jakarta - Anggota komisi I DPR dari Fraksi Golkar,  Bobby Adhityo Rizaldi mengimbau PT Freeport Indonesia lebih luwes dalam menyepakati kejasama bisnis pertambangan dengan pemerintah Indonesia. Ia meminta Freeport menarik ancaman akan menuntut Indonesia ke arbitrase Internasional.

"Jangan sampai pakai ancaman yang berpotensi membangkitkan konflik dan menggeser masalah menjadi nasionalisme versus westernisasi," ujar Bobby di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Bobby mengidealkan Freeport menjunjung prinsip bisnis komersial dalam melakukan negosiasi dengan pemerintah. "Apakah dengan rezim IUPK atau perdebatan seputar pembangunan smelter," ucapnya.

Bobby mengatakan,  sebagai perusahaan besar, Freeport sebaiknya terbuka dalam bernegosiasi dengan pemerintah. Ia menyayangkan Freeport justru menggertak pemerintah hingga menjadi pemberitaan yang meluas.

Lebih lanjut Bobby meminta pemerintah lebih selektif menunjuk perwakilannya mengisi jajaran direksi PT Freeport Indonesia. Ia mengaku heran, munculnya kegaduhan Freeport justru kerap dipicu mereka.

"Ketegangan ini dikarenakan perwakilan Freeport di Indonesia adalah profil yang cendeung malah menimbulkan konflik," jelasnya.

KEYWORD :

Kontrak Karya Freeport Bobby Adhityo Rizaldi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :