Jum'at, 19/04/2024 15:35 WIB

Internasional

Malaysia Tangkap Terduga Pembunuh Saudara Kim Jong Un

Pihak Kepolisian Malaysia telah menahan wanita kedua yang diduga turut berperan dalam pembunuhan saudara tiri pemimipin Korea Utara, Kim Jongun. Kantor berita Negara Jiran itu melaporkan terduga sudah mendekam dalam tahanan selama tujuh hari.

Kim Jong Nam (Kiri) Saudara Tiri Kim Jong Un

Kuala Lumpur - Pihak Kepolisian Malaysia telah menahan wanita kedua yang diduga turut berperan dalam pembunuhan saudara tiri pemimipin Korea Utara, Kim Jongun. Kantor berita Negara Jiran itu melaporkan terduga sudah mendekam dalam tahanan selama tujuh hari bersama dengan wanita lainnya yang juga terlibat dalam pembunuhan.

Wanita itu ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada hari Rabu (15/2), dua hari setelah kematian Kim Jong Nam. Polisi setempat menyatakan penangkapan terakhir dilakukan pada pukul 02.00 dinihari (Kamis) malam. Berbeda dengan wanita pertama yang membawa paspor Vietnam, wanita kedua yang ditangkap ini dilaporkan oleh Reuters membawa paspor Indonesia.

Anggota parlemen di Korea Selatan meyakini bahwa pembunuh Kim Jong Nam adalah dua orang perempuan yang merupakan agen mata-mata Korut. Sumber dari pemerintah AS pun juga menyatakan bahwa Korea Utara juga bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Adapun wanita yang ditangkap pada Kamis dini hari ini berdasarkan pasport yang dibawa, bernama Siti Aisyah, dengan tanggal lahir 11 Februari 1992 di Serang, Indonesia. Sedangkan wanita pertama, menurut sumber pemerintah Malaysia menyatakan pada Reuters bernama Doan Thi Huong, tempat dan tanggal lahir Mei 1988 di Nam Dinh, Vietnam.

"Investasi akan terus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku," ungkap polisi Malaysia.

Lebih lanjut Polisi Malaysia juga mengatakan Kim telah berada di anggaran terminal bandara untuk mengejar penerbangan ke Macau pada hari Senin (13/02) ketika seseorang memegang wajahnya dari belakang, setelah itu Kim merasa pusing dan kemudian meminta bantuan di meja informasi.

Hingga kini kabarnya masih belum ada tanda-tanda pemberitaan soal kematian Kim Jong Nam di media pemerintahan Korea Utara. Saudara tiri Kim Jong Nam sekaligus pemimpin Korea Utara, pada kamis pagi mengunjungi Kumsusan Palace Of The Sun untuk memperingati hari ulang tahun mendiang ayahnya yang meninggal pada 2011 lalu.

Badan intel Korsel melaporkan pada anggota perlemen di Seoul bahwa pemimpin muda Korut telah memerintahkan pembunuhan terhadap saudara tirinya, dan pada 2012 lalu terdapat percobaan pembunuhan yang gagal. Agen Korut sendiri sebelumnya diyakini telah membunuh para saingannya di luar negeri. Kim Jong Nam juga diyakini telah berbicara secara terang-terangan menyatakan perlawanannya terhadap kendali dinasti keluarganya yang membuat negaranya terisolasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Reuters dari sumber rahasia, pihak berwenang Malaysia telah menolak upaya para pejabat Korea Utara untuk menghentikan otopsi pada Kim Jong Nam. Wakil Perdana Menteri Malaysia, mengatakan bahwa polisi telah menerima permintaan dari pihak Korut untuk mengembalikan jasad Kim Jong Nam, "Kita akan memberikan jasad itu ke pihak keluarga terdekat melalui kedutaan Korea Utara, setelah semua prosedur medis selesai," kata Ahmad Zahid Hamidi.

Menurut agen mata-mata Korsel, Kim Jong Nam selama ini tinggal bersama istri keduanya, di bawah perlindungan Beijing, di wilayah Cina, yakni Macau. Kim juga diyakini telah memiliki anak di Beijing. Juru bicara kementrian luar negeri Cina menyatakan pada hari Rabu kemarin bahwa pemerintah Cina mengikuti perkembangan kasus terebut.

KEYWORD :

Kim Jong Un Korea Utara Pembunuhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :