Rabu, 24/04/2024 19:48 WIB

SBY Vs Antasari Berbau Pilkada DKI Jakarta

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar melontarkan tudingan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ilustrasi Pilkada DKI

Jakarta - Sehari sebelum pencoblosan Pilkada DKI Jakarta, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar melontarkan tudingan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kicauan Antasari sontak membuat SBY dan tim pemenangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kalang kabut. Bagaimana tidak, ayah calon gubernur nomor urut satu itu disebut sebagai dalang atas kriminalisasi Antasari soal kasus pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen pada 2009 lalu.

Alhasil, kicauan Antasari itu disebut berhasil membuat perolehan suara Agus-Sylvi di Pilkada DKI Jakarta terjun bebas. Adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut Antasari sebagai pemicu atas kekalahan Agus-Sylviana.

"Itu isu berbau sensasional dan heboh. Berita ini digulirkan secara massif sehari sebelum pencoblosan," kata Peneliti LSI Ade Mulyana, saat merilis hasil quick count Pilkada DKI, di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (15/2).

Meski SBY telah memberikan jawaban dan melaporkan Antasari ke jelur hukum, kata Ade, discourse SBY versus Antasari ternyata lebih banyak merugikan Agus.

"Suara Agus beralih lebih banyak ke Anies dan terutama ke Ahok. Data quick count menunjukkan pro dan kontra isu itu sangat punya efek elektoral," tegasnya.

Diketahui, berdasarkan hasil quick count yang dirilis LSI, pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil melenggang ke putaran kedua. Dimana, Agus-Sylvi memperoleh suara 16,88 persen, Ahok-Djarot 42,95 persen, dan Anies-Sandi 40,77 persen.

Sebelumnya, Antasari meminta, agar SBY jujur mengenai kasus kriminalisasi tersebut. Ia berharap SBY membuka aktor di balik kasus tersebut.

"Untuk itu saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini. Cerita, apa yang beliau alami dan beliau perbuat," kata Antasari saat melaporkan kasus tersebut, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2).

Antasari secara berulang meminta agar SBY mengungkap pihak yang diperintahkan untuk melakukan kriminalisasi terhadap dirinya. "Saya minta Pak SBY jujur, terbukalah pada publik, terbukalah pada kita semua, saya sudah ngalamin penjara delapan tahun," tegasnya.

KEYWORD :

Antasari Vs SBY Agus-Sylvi Pilkada DKI Jakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :