Sabtu, 20/04/2024 10:59 WIB

Kesehatan

Makan Sehat Tapi Masih Gendut, Apa yang Salah?

Empat puluh tahun lalu, orang mengkonsumsi dua kali lebih banyak dari yang dikonsumsi orang zaman sekarang. Namun ukuran tubuh mereka tetap lebih langsing.

Ilustrasi pola makan

London - Saat ini  kebanyakan orang yang mulai berpikir untuk merubah pola makannya menjadi lebih sehat. Selain untuk memperoleh tubuh yang lebih sehat, berat badan pun juga akan semakin turun. Namun nyatanya meski telah mengubah pola makan, berat badan masih sama saja atau bahkan jadi makin bertambah. Mirror melansir ternyata ada beberapa alasan dibalik paradoks ini. Apa itu?

Empat puluh tahun lalu, orang mengkonsumsi dua kali lebih banyak dari yang dikonsumsi orang zaman sekarang. Namun ukuran tubuh mereka tetap lebih langsing. Public Health England merilis data yang menunjukkan bahwa 70% warga Inggris mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Padahal setelah diukur, pasokan makanan yang dikonsumsi itu lebih sedikit dari zaman dahulu. Professor Sir Muir Gray, seorang penasehat kesehatan publik asal Inggris memiliki satu teori tentang keganjilan. "Saya telah mengklasifikasikan obesitas sebagai kondisi defisiensi (gizi yang di perlukan tubuh tidak terpenuhi)," kata Sir Muir.

Gaya hidup masa kini telah banyak berubah jika dibandingkan dengan 40 tahun yang lalu. Semakin banyak pusat kebugaran namun waktu olahraga juga semakin anjlok. Orang lebih banyak duduk di tempat kerja, intensitas berjalan juga menurun karena online shop meningkat, jadi ada dua pilihan yang harus kita lakukan yakni, mengurangi makan atau menambah jam olahraga.

Sir Muir menyarankan perubahan dari hal terkecil, seperti mengurangi camilan sehari-hari dan memperbanyak jalan kaki. "Untuk setiap 30 menit sekali, coba 20 menit untuk duduk, 8 menit berdiri, dan 2 menitnya berjalan kaki, itu akan menjaga keseimbangan tubuh Anda."

Sementara itu, Joan Costa Font, dari London School of Economics mengkhawatirkan gaya hidup masa kini. Di abad 21 ini banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan hanya dari meja, namun konsumsi makanan sehari 3 sampai 4 kali. Dia juga menyatakan orang tidak lagi saling mengunjungi karena bisa berkomunikasi via telpon atau skype, penggunaan transportasi juga menurunkan frekuensi berjalan seseorang.

Hal inilah yang menyebabkan obesitas semakin meraja lela di mana-mana, karena orang memakan lebih banyak kalori dari yang mereka butuhkan. Jadi wajar saja, jika pada jaman dahulu orang meskipun makan lebih banyak tapi berat badan tetap berada di batas normal, hal ini dikarenakan kalori yang masuk dan keluar itu seimbang.

KEYWORD :

Diet Olahraga Obesitas Lifestyle




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :