Proses Produksi Mobil Toyota / TMMIN
Jakarta - Emiten bidang industri petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) mencapai kesepakatan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pemasok polypropylene impact copolymer sebagai bahan baku pembuatan komponen mobil Toyota Vios dan Yaris.
"Ini langkah maju dan sebuah terobosan dimana kami bisa memasok bahan baku bagi industri otomotif nasional," ujar Presiden Direktur CAP, Erwin Ciputra dalam keterangan tertulis yang diterima jurnas.com, Sabtu (11/2/2017).
Erwin menjelaskan, CAP akan memasok bahan baku polypropylene impact copolymer untuk 500.000 unit mobil dengan pemakaian rata-rata 50 kg per unit, dan dalam setahun jumlahnya sekitar 25.000 ton. Kebutuhan ini tentu masih teratasi karena kapasitas pabrik polipropilena milik CAP mencapai 480.000 ton per tahun.
"Malah kapasitas produksi kami bisa dinaikkan sampai 580.000 ton per tahun," jelas Erwin.
Ia menambahkan, kerjasama dengan Toyota akan meningkatkan performa industri compounding dan moulding dalam negeri. Dalam hal ini PT Hexa Indonesia yang menambahkan aditif pewarna pada resin dan PT Sugity yang mencetak resin serta PT Sugity sebagai pencetak resin menjadi komponen otomotif.
"Saat ini kan pemakaian polypropylene impact copolymer bagi industri otomotif relatif kecil, karena belum semua komponen plastik dapat dipasok melalui kerjasama ini. Namun, kedepan volumenya akan bertambah karena banyak merek atau tipe mobil menggunakan bahan baku tersebut," jelasnya.
Ia pun menyebut industri petrokimia nasional akan terus berkembang dan bisa memenuhi standar kualitas internasional. "Ini juga memperkuat struktur industri nasional yang diharapkan pemerintah," tuntas Erwin.
Kader Partai Golkar Minta Airlangga Tidak Paksakan Diri Maju Capres, Dorong Kader yang Potensial
CAP Toyota
