Presiden Suriah Bashar al-Assal (kedua dari kanan) Bersama Delegasi Duma Rusia Dmitry Sablin (kedua dari kiri)
Damaskus - Presiden Bashar al-Assad pada hari Rabu (8/2) kemarin mengatakan bahwa kondisi di negaranya terkendali dan berjalan aman ke arah yang diinginkan oleh Suriah dan Rusia. Seperti dilansir dari kantor berita SINA, pernyataan tersebut disampaikan Assad dalam pertemuannya bersama dengan delegasi dari Duma Rusia (lembaga legislatif Rusia), yang dipimpin oleh Dmitry Sablin seorang anggota dewan federasi Rusia yang sekaligus merupakan kordinator hubungan antara Duma dan Majelis Rakyat.
Presiden Suriah menegaskan rakyat bertekad untuk membela negara mereka dan menerima proses rekonsiliasi nasioanal karena diyakini sebagai cara paling efektif untuk mengakhiri perang, dan mencapai solusi damai. Assad juga memuji posisi serta pengorbanan Rusia selama ini dalam memerangi organisasi teroris di Suriah. Ia juga menyoroti pentingnya peran Rusia di Suriah dan juga di dunia Internasional, karena menghadapi proyek barat yang bertujuan memaksakan hegemoninya di banyak negara Asia.
Pembicaraan itu banyaknya membahas masalah perkembangan terbaru di Suriah serta hubungan bilateral antara kedua negara. Anggota delegasi Rusia juga menyatakan bahwa rakyat Rusia akan selalu berpihak pada rakyat Suriah dan juga mendukung penuh pertempuran rakyat Suriah melawan terorisme, karena rakyat Rusia meyakini hasil perang itu tidak hanya kan berpengaruh pada masa depan Suriah saja, namun juga Rusia dan seluruh dunia.
Mereka juga menekankan bahwa Rusia tertarik untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada rakyat Suriah untuk meringankan penderitaan mereka yang disebabkan oleh pemberontakan para teroris(ISIS). Sablin juga mengungkapkan bahwa isu kerja sama dalam bentuk bantuan kepada orang Suriah, baik di bidang pendidikan dan kesehatan melalui pertukaran keahlian juga dibahas selama pertemuan.
Sablin juga menjelaskan bahwa situasi terbaru keamanan di Suriah baik, dan ia meyakini terorisme yang terjadi akan dengan segera dapat dihilangkan.
KEYWORD :Suriah Rusia ISIS Bashar al-Assad
