Rabu, 24/04/2024 00:53 WIB

Bisnis

Mandiri Investment Forum Dorong Partisipasi Pihak Swasta

Mandiri Investment Forum (MIF) 2017 yang diadakan Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas diharapkan dapat mendorong partisipasi pihak swasta dalam pembangunan.

Gedung Bank Mandiri / bankmandiri.coi.id

Jakarta - Mandiri Investment Forum (MIF) 2017 yang diadakan Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas diharapkan dapat mendorong partisipasi pihak swasta dalam pembangunan.

Gelaran yang diikuti oleh 600 investor dalam dan luar negeri ini dimaksudkan untuk memperkenalkan peluang investasi sektor riil yang ada di Indonesia, sekaligus mencari solusi atas berbagai tantangan yang telah diidentifikasi agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.

“Event ini menjadi kesempatan yang tepat dimana seluruh regulator stakeholder di bidang investasi akan duduk bersama untuk menjawab berbagai keraguan investor untuk menempatkan asetnya di Indonesia. Kami berharap event ini dapat menghasilkan impact yang signifikan pada penyempurnaan iklim investasi di Tanah Air,” ucap Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo dalam sambutannya saat pembukaaan di Jakarta, Rabu (8/2).

Tujuan utama dari forum investasi ini, kata Kartika adalah menjembatani kebutuhan informasi investor dan regulator dalam menentukan kebijakan yang terbaik untuk meningkatkan arus investasi.

Dalam rangkaian acara ini antara Bank Mandiri dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk membantu meningkatkan investasi pada industri kreatif.

“Kami menyadari bahwa industri kreatif domestik, terutama inovasi pemanfaatan teknologi informasi, memiliki potensi bisnis yang sangat besar dan mampu bersaing di tingkat internasional. Untuk itu, mereka perlu terus didukung sehingga dapat menjadi magnet bagi para investor yang tertarik pada bisnis ini,” ungkap Kartika

Berdasarkan kajian terkini, tim ekonom Mandiri Group mengungkapkan, Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan investasi dalam jangka menengah untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi yang terlihat sejak paruh kedua tahun 2016. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran pemerintah dalam membiayai seluruh investasi, terutama infrastruktur.

Pada APBN 2017, pemerintah mengalokasikan kenaikan anggaran infrastruktur menjadi Rp387 triliun, atau Rp70 triliun lebih tinggi dibandingkan APBNP 2016. Namun kebutuhan investasi sektor infrastruktur diperkirakan bisa mencapai sekitar seribu triliun per tahun.

Tim ini juga berpendapat, peluang peningkatan investasi swasta dari domestik dan asing di Indonesia masih besar, terutama jika merujuk pada data terbaru seperti pertumbuhan investasi asing yang kembali positif di 2016 setelah mengalami kontraksi sejak kuartal IV tahun 2014 sampai kuartal III tahun 2015.

Hasil survei Japan Bank for International Cooperation (JBIC) kepada perusahaan-perusahaan manufaktur asal Jepang pada Desember tahun lalu, menempatkan Indonesia sebagai tempat berinvestasi yang menjanjikan untuk jangka menengah dan panjang.

Sedangkan investor-investor asal China lebih optimis dan mendominasi investasi asing yang masuk ke Indonesia dengan menempati posisi pertama daftar investor terbesar di Indonesia, terutama di sektor industri elektronik, mesin, dan metal.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir menjelaskan, MIF diharapkan dapat memberikan banyak informasi strategis mengenai peluang-peluang investasi yang dapat dilakukan di Indonesia.

“Mandiri Sekuritas optimistis iklim investasi, termasuk pasar modal, pada tahun ini akan lebih positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," papar Silvano

Partisipasi lain dari Bank Mandiri dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di antaranya dengan membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia. Hingga akhir tahun lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp57,3 triliun, dari total komitmen sebesar Rp104,6 triliun yang dialokasikan khusus pembangunan pelabuhan laut, bandar udara, pembangkit listrik serta jalan tol.

Beberapa regulator yang hadir dalam MIF 2017, antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. [yog]

KEYWORD :

Mandiri Securitas Bank Mandiri Pembangunan Infrastruktur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :