Jum'at, 19/04/2024 07:51 WIB

Asyifa Latief, Miss Indonesia yang Kini Aktif Kampanye Kesetaraan Anak Perempuan

Sukses menduduki tahta Miss Indonesia 2010 merupakan satu dari sekian banyak catatan manis gadis cantik asal Bandung ini. Baginya, perlakuan yang setara itu penting untuk menjamin masa depan generasi bangsa yang cemerlang.

Asyifa Latief (foto: Instagram @asyifalatief)

Kupang – Sukses menduduki tahta Miss Indonesia 2010 merupakan satu dari sekian banyak catatan manis gadis cantik asal Bandung ini. Meski sudah tujuh tahun berlalu, pesonanya sebagai ratu kecantikan Indonesia tak jua memudar. Sebab kini wajahnya masih akrab menghiasi pertelevisian Indonesia sebagai seorang presenter.

Asyifa Latief, rupanya tidak hanya menghabiskan waktu sebagai pembaca acara di layar kaca. Bersama Plan International Indonesia, dia kini tertarik mengkampanyekan kesetaraan hak bagi anak-anak perempuan lewat gerakan Because I Am A Girl (BIAAG). Baginya, perlakuan yang setara itu penting untuk menjamin masa depan generasi bangsa yang cemerlang.

“Usia muda itu usia produktif untuk belajar dan mencoba hal baru. Mereka punya potensi untuk maju dan belajar mengambil keputusan untuk jadi pemimpin yang berhasil,” ujar Asyifa kepada Jurnas.com, Rabu (8/2), di sela-sela kegiatannya mensosialisasikan pesan BIAAG kepada anak dampingan Plan International Indonesia, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asyifa tentu tak muluk-muluk. Dalam kesempatannya berkunjung ke Kupang, wanita kelahiran 20 September 1988 ini juga sengaja berbagi trik dan tips mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum (public speaking), teknik wawancara media, hingga cara penyampaian pesan yang efektif, di hadapan 30 anak muda asal lima kabupaten NTT yang hadir.

“Saya dari kecil doyan ngomong. Makanya dengan jadi presenter TV dan sharing ke anak-anak muda seperti forum ini, rasanya menemukan medium yang pas,” ucapnya sambil tertawa lepas.

Bukan tanpa alasan Asyifa memutuskan aktif dalam kampanye kesetaraan bagi anak perempuan. Anak-anak perempuan di Indonesia, menurutnya sejauh ini masih banyak yang terperangkap dalam praktek pekerja anak, pernikahan usia anak, hingga human trafficking. Dengan demikian, sosialisasi pencegahan dan upgrading pengetahuan secara lebih massif sangat diperlukan.

“Saya tidak akan berhenti mengkampanyekan kegiatan ini untuk masa depan anak Indonesia,” paparnya.

KEYWORD :

Plan International Indonesia Asyifa Latief Miss Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :