Kamis, 25/04/2024 14:05 WIB

LIPI: Pendidikan Bukan Jaminan Masyarakat Siap Hadapi Bencana

Kepala Pusat Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haning Romdiyati mengatakan tingkat pendidikan tidak menjadi jaminan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.

Haning Romdiyati (paling kanan) saat melakukan foto bersama peluncuran buku hasil kerjasama LIPI dan Plan International Indonesia

Jakarta – Kepala Pusat Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haning Romdiyati mengatakan tingkat pendidikan tidak menjadi jaminan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. Menurutnya, banyak faktor potensial lainnya yang juga harus diperhatikan.

“Jika dikira orang berpendidikan bisa lebih siap menghadapi bencana, tidak ada jaminan. Aspek usia, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan, misalnya, juga memiliki pengaruh,” kata Haning kepada Jurnas.com di sela-sela peluncuran buku “Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Kebakaran dan Banjir di Jakarta Barat” bersama Plan International Indonesia, Selasa (7/2) di gedung LIPI, Jakarta.

Dengan demikian, Haning menimbang sebaiknya penelitian yang dilakukan di daerah-daerah bencana, tidak hanya fokus pada salah satu faktor, melainkan mengakomodir seluruh faktor, untuk melihat aspek mana yang paling berpengaruh dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

“Dengan sampel yang besar, kita lihat faktor mana saja yang berpengaruh. Apakah pendidikan, pendapatan, usia, jenis kelamin atau lainnya,” ujar Haning.

“Bisa saja mencari hubungan kausal satu per satu, namun ini kadang hasilnya kurang lengkap dan mendalam,” tambahnya.

KEYWORD :

Bencana Alam LIPI Plan International Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :