Sabtu, 20/04/2024 10:56 WIB

Meningkatkan Kewaspadaan Bencana di Perkotaan

Plan Internasional Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan komitmen dalam mencegah bencana banjir dan kebakaran yang kerap melanda Jakarta. 

Prof. Iskandar Zulkarnain saat membuka acara peluncuran buku LIPI-Plan

Jakarta –Plan International Indonesia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan komitmen dalam mencegah bencana kebakaran dan banjir yang kerap kali melanda ibu kota.

Komitmen ini ditandai dengan peluncuran buku “Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Kebakaran dan Kebanjiran di Jakarta Barat”, hasil riset kerjasama yang dilakukan oleh LIPI dan Plan International Indonesia sejak 2015, dan didanai oleh Australian Aid.

Meski fokus riset hanya dilakukan di Jakarta Barat, namun hasil riset ini dapat diterapkan di wilayah-wilayah perkotaan di seluruh Indonesia. Jakarta Barat kali ini dipilih sebagai proyek percontohan sebab wilayah tersebut memiliki intensitas kebakaran dan kebanjiran tertinggi di wilayah DKI Jakarta.

“Kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir dan kebakaran tergantung dari seberapa banyak informasi yang mereka peroleh,” kata Ketua LIPI Prof. Iskandar Zulkarnain membuka acara peluncuran buku tersebut, Selasa (7/2) di gedung LIPI Jakarta.

Iskandar mengungkapkan kepadatan penduduk di Jakarta menjadi salah satu penyebab bencana kebakaran dan kebanjiran di Jakarta. Kebakaran, khususnya, bahkan sudah menjadi hal yang biasa. Tercatat sebanyak 1.139 kebakaran terjadi sepanjang 2016. Sedangkan 2015 silam pernah terjadi 164 kebakaran dalam rentan satu bulan. Artinya, dalam satu hari terjadi lima kali kebakaran.

“Pemerintah harus merespon hasil penelitian seperti ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi dampak bencana di Indonesia,” tambah Iskandar.

Sementara itu, Deputi Country Director Plan International Indonesia, Nono Sumarsono menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku hasil riset tim LIPI dan Plan International Indonesia tersebut. Selain meningkatkan kesiapsiagaan bencana melalui referensi ilmiah, Nono menyebut pihaknya tetap memberikan berbagai pelatihan yang relevan dengan tindak pencegahan bencana.

“Kami sudah menyelenggarakan pelatihan berenang untuk anak-anak di beberapa titik di Jakarta. Pelatihan skill perlu agar anak bisa menyelamatkan diri saat terjadi bencana,” tandas Nono.

KEYWORD :

LIPI Bencana Alam Banjir Kebakaran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :