KTP ganda di Jakarta yang ditemukan
Jakarta - Andi Arief, mantan aktivis mahasiswa yang pernah menjadi salah satu komisaris PT Pos Indonesia tahun 2006 itu menulis melalui akun twitternya, bahwa ia mendapat kiriman bukti-bukti soal KTP ganda yang pernah dipersoalkan. Andi sedih jika itu dianggap bualan atau hoax. Faktanya, ia telah mendapat sejumlah bukti cukup pengiriman KTP tersebut.
"Ini saya upload foto dari kawan saya yang bekerja di Fedex sesaat setelah petugas Bea cukai bongkar kiriman. Ini foto yg beredar kemarin, kali ini plus NPWP palsu. Ayo depdagri, Bawaslu, KPU bergerak selamatkan pilkada DKI," tulis Andi pada Senin (6/2) kemarin.
Pada Selasa pagi (7/2) Andi menulis lagi, bahwa jika itu dibilang Mendagri (Menteri Dalam Negeri) sebagai hoax, "MasyaAlloh," tulis Andi melalui twetnya.
Menurut Andi, sewaktu penangkapan bukti tersebut disaksikan oleh pegawai Fedex dan Bea Cukai. Menurut pegawai Fedex, tulis Andi, kiriman KTP dari Kamboja ditangkap petugas bea cukai Jumat (3/2) dinihari lalu, dengan tujuan pengiriman yang jelas.
"KTP yang banyak beredar di media itu hasil tangkapan kiriman melalui FeDex berasal dari Kamboja, tujuan pengiriman warga di Jakarta Utara. Kalau Depdagri, Bawaslu, KPU tidak menindaklanjuti KTP #banyak ini, tugas rakyat dalam pilkada nanti awasi penggunaan E KTP etnis tertentu," tulis Andi.
Saat dimintai konfirmasi Andi melalui telepon pada Selasa (7/2) pagi, ia mengatakan bahwa hal tersebut memang benar terjadi. Jika hanya hoax, ia tahu ia bisa ditangkap. Oleh karena itu, Andi meminta, bahwa untuk kepentingan negara, Depdagri, KPU dan Bawaslu jangan malu menganulir pernyataan KTP ganda adalah hoax. Kata Andi, cukup selidiki saja ke bandara.
"Saya paham betul dan mengerti konsekuensi hukum apa jika saya menyebar hoax. Kapan saja polisi bisa menciduk saya jika saya menyebar hoax," jelas Andi.[]
andi arief ktp ganda pilkada dki
