Rabu, 24/04/2024 18:15 WIB

Laut China Selatan, Menhan AS Tepis Kerahkan Kekuatan Militer

Para Analis mengatakan kemungkinan akan terjadi aksi militer AS, atau bahkan blokade laut.

Jim Mattis di Jepang

Tokyo - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat, Jim Mattis pada Sabtu (04/02) menepis isu yang mengatakan AS akan menggerakkan militernya di Laut Cina Selatan untuk bersaing dengan China. Mattis juga mengkritik tajam kebijakan Beijing yang menyalahi kepercayaan dari negara-negara di kawasan itu.

"Untuk saat ini, kami tidak perlu menggerakkan mililter secara dramatis," ujar Mattis dalam konfrensi pers di Tokyo. "Kami lebih fokus pada diplomasi," tambanya.

Dalam konfirmasi sidang Senat, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan China seharusnya tidak diizinkan mengakses pulau-pulau yang masih dalam keadaan sengketa. Gedung Putih juga bersumpah untuk tetap mempertahankan "wilayah internasional" di perairan strategis.

Lalu bagaimana jika China tetap keukeuh ingin menguasai pulau itu? Para Analis mengatakan kemungkinan akan terjadi aksi militer AS, atau bahkan blokade laut. Namun Mattis menegaskan aksi militer belum dipertimbangkan untuk saat ini.

"Apa yang harus kita lakukan adalah buang semua upaya, upaya-upaya diplomatik, untuk mencoba menyelesaikan ini dengan benar, menjaga jalur komunikasi yang terbuka," tegas Mattis.

Mattis dalam kunjungannya ke Jepang itu menegaskan kembali komitmen Washington dalam perjanjian pertahanan bersama dengan Jepang saat bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo.

"Situasi keamanan di Asia-Pasifik semakin parah, karena itu ia ingin memperkuat aliansi AS-Jepan," kata Menteri Pertahanan Jepang, TOmomi Inada.

"Korea Selatan tetangga yang penting. Saya ingin menghubungkan kunjungan Sekretaris Mattis ke Jepang dan Korea Selatan untuk pendalaman lebih lanjut dari kerja sama pertahanan antara ketiga negara," tambahnya.

Jim Mattis dalam pertemuan itu juga mengatakan pada Jumat (03/02) Korea Utara telah melakukan provokasi melalui senjata nuklirnya dan program rudal yang dinilai melanggar resolusi U.N., dan tentu hali ini meninggalkan ruang keraguan tentang komitmen AS kepada pertahanan Jepang. Hal sama juga disampaikan di Korea Selatan.[]

KEYWORD :

jim mattis laut china selatan jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :