Sabtu, 20/04/2024 13:26 WIB

Seorang Yahudi Tidak akan Mengusir Yahudi

Bentrokan antara aparat keamanan dan demonstran Israel saat berusaha mengevakusai pos pemukiman ilegal di Tepi Barat.

Penggusuran pemukiman Amona

Tepi Barat - Kembali terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan demonstran Israel saat berusaha mengevakusai pos pemukiman ilegal di Tepi Barat. Sebelumnya Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk membongkar pemukiman di kawasan Amona sebab berdiri di atas tanah Palestina.

Namun ratusan aktivis menolak bahkan melemparkan batu untuk melawan pasukan Israel. Namun, aparat kepolisian bergerak terus melaksanakan perintah pengadilan. Beberapa jam sebelumnya, pemerintah Israel menyetujui rencana pembangunan tiga ribu rumah baru pemukiman di Tepi Barat.

Pengumuman itu untuk kali ketiganya sejak pelantikan Presiden Donald Trump, dua belas hari yang lalu. Pejabat Palestina, Hanan Ashrawi, mengutuk persetujuan terbaru tersebut dan memperingatkan peluang perdamaian diambang kehancuran.

Lebih dari 600.000 orang Yahudi tinggal sekitar 140 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pemukiman itu dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, namun Israel tak menggubris seruan internasional.

"Seorang Yahudi tidak akan mengusir Yahudi!" teriak pengunjuk rasa saat polisi melesatkan senjatanya. Pada Rabu (01/02) sore, duabelas keluarga sepakat untuk meninggalkan lokasi tersebut dan 12 rumah telah dievakuasi, kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld, seperti dilansir BBC.

Tujuh demonstran telah ditangkap dan 200 lainnya diseret keluar dari daerah, enam belas perwira cedera ringan tertimpa batu dan cairan kaustik yang dilemparkan kepada mereka.

Wartawan mengatakan pembongkaran Amona bukti kongkrit adanya tujuan untuk memecah belah koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang meliputi anggota yang mendukung permukiman.[]

KEYWORD :

pemukiman yahudi tepi barat israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :