Kamis, 25/04/2024 13:40 WIB

PM Inggris Kekeh Petisi Penolakan Trump Tak Berefek

Perdana Menteri Inggris, Theresa May memastikan bahwa panggilan telepon itu hanya akan membahas permintaan pemimpin Partai Buruh.

Ratu Elizabeth II menerima kunjungan pemimpin Rumania, Nicolae Ceausescu (foto: NBC)

London - Perdana Menteri Inggris, Theresa May menolak panggilan Jeremy Corbyn via telepon. May memastikan bahwa panggilan telepon itu hanya akan membahas permintaan pemimpin Partai Buruh tersebut mencabut kunjungan Presiden AS, Donald Trump dalam beberapa bulan ke depan.

May menekankan bahwa keberatan yang dilayangkan oleh Corbyn atas kebijakan luar negeri yang ditempuhnya merupakan sebuah hinaan terhadap pemimpin negara yang dipilih secara demokratis. Keberatan Corbyn sekaligus dianggap sebagai bentuk kegagalan dalam melindungi rakyat Inggris.

“Saya telah membangun hubungan yang penting dengan AS, dan mencoba mendapatkan komitmen baru dari Presiden Trump untuk kepentingan NATO. NATO selama ini yang membuat kami aman,” ujar May dirilis dari Telegraph.

Sebelumnya, Corbyn telah mengalamatkan keberatannya kepada May terkait undangan kenegaraan Trump ke Inggris. Pemimpin Partai Buruh itu menilai Trump telah melanggar kesepakatan internasional tentang imigran, hasutan kebencian terhadap muslim, dan pengabaian hak-hak perempuan.

Petisi yang berisi penolakan kedatangan Trump telah ditandatangani oleh lebih dari 1,8 juta orang, meminta agar sang perdana menteri mencabut undangan kenegaraan tersebut. Petisi ini muncul tak lama setelah kerajaan memberikan lampu hijau atas kunjungan kenegaraan Donald Trump yang disampaikan oleh Theresa May langsung di Gedung Putih, Amerika Serikat pada 26 Januari lalu.

KEYWORD :

Theresa May Inggris Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :