Tanya MUI, Apakah Fatwa Penistaan Agama Tekanan SBY?

Jakarta - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis tudingan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait tekanan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengelurakna fatwa penistaan agama.

SBY bilang, selama ini segala sesuatu ketika akan mengeluarkan fatwa atau apapun itu sudah dibicarakan di antara pengurus dan ulama.

"Silahkan tanyakan langsung apakah MUI dalam mengeluarkan pendapat keagamaan didikte atau ditekan oleh yang namanya SBY atau siapapun itu," kata SBY, saat jumpa pers, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).

Hal itu, lanjut SBY, menanggapi tudingan Ahok yang menyebut memegang bukti atau transkrip percakapannya dengan Ketua MUI Ma`ruf Amin. Jika benar, penyadapan itu dianggap tindakan kejahatan.

"Apapun yang menyangkut percakapan saya dengan Pak Maruf Amin saya nilai itu adalah sebuah kejahatan dan itu adalah penyadapan ilegal," tegasnya.

Sebelumnya, Ahok keberatan dengan sejumlah kesaksian Ma`ruf Amin. Ahok juga merasa keberatan dengan Ma`ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.

Menurutnya, Ma`ruf ingin menutupi riwayat hidupnya yang pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, pengacaranya memiliki bukti bahwa SBY meminta Ma`ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.

"Artinya saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu," kata Ahok dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).

Ahok kemudian berjanji akan membuktikan bahwa kesaksian Ma`ruf tidak benar. "Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih," tegas Ahok.

KEYWORD :

SBY Ketua MUI Maruf Amin Ahok

Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar ke SYL untuk Urus Masalah di KPK

MKMK Sidangkan Pelanggaran Etik Hakim Guntur Hamzah

Ganjar akan hadiri putusan sidang sengketa pemilu pekan depan

PSG bangkit dan balikkan keadaan setelah hajar Barcelona 4 -1

Dari Tilang Gage Lebaran 2024 mencapai Rp4,3 Miliar

Iran akan Tanggapi Keras Setiap Tindakan yang Bertentangan dengan Kepentingannya

Kasus Penyiksaan Pria Ukraina oleh Warga Rusia Tuntut Keadilan di Argentina

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar