Sabtu, 20/04/2024 14:57 WIB

Intelijen Ikut Suksesi Ahok di Pilkada DKI?

Pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta Ahok soal sadapan percakapan antara SBY dengan Ketua MUI Ma`ruf Amin membuat gempar.

Foto Susilo Bambang Yudoyono

Jakarta - Pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal sadapan percakapan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin membuat gempar.

Sebab, beredar informasi bahwa sadapan percakapan antara Presiden keenam itu dengan Ma`ruf Amin telah menyeret dugaan keterlibatan pihak intelijen terhadap suksesi Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Jika pihak yang menyadap ilegal itu bukan dari pihak Ahok, SBY meminta agar negara dapat menegakkan hukum. Sebab, penyadapan secara ilegal itu sebagai tindakan kejahatan dan melanggar Undang-Undang.

"Karena yang saya ketahui, yang memiliki kewenangan menyadap itu KPK, Polri, dan pihak intelijen, dan TNI, saya tidak tahu kalau sekarang," kata SBY, dalam jumpa pers, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).

Untuk itu, SBY meminta aparat kepolisian tidak tinggal diam dalam penyadapan ilegal tersebut. Menurutnya, Polri tidak perlu menunggu adanya laporan untuk mengust tindak kejahatan penyadapan ilegal yang dilakukan Ahok.

"Saya berharap pihak kepolisian, kejaksaan, dapat menegakkan hukum UU ITE tersebut. Karena ini bukan delik aduan, sehingga Polri tidak perlu menunggu aduan saya," tegasnya.

Sebelumnya, Ahok keberatan dengan sejumlah kesaksian Ma`ruf Amin. Ahok juga merasa keberatan dengan Ma`ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.

Menurutnya, Ma`ruf ingin menutupi riwayat hidupnya yang pernah menjadi anggota Wantimpres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, pengacaranya memiliki bukti bahwa SBY meminta Ma`ruf bertemu dengan Agus-Sylviana.

"Artinya saudara saksi sudah tidak pantas jadi saksi karena sudah tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung paslon nomor satu," kata Ahok dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).

Ahok kemudian berjanji akan membuktikan bahwa kesaksian Ma`ruf tidak benar. "Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, yang Anda lawan adalah Tuhan yang Mahakuasa, Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu dipermalukan. Terima kasih," tegas Ahok.

KEYWORD :

SBY Ketua MUI Maruf Amin Ahok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :