Sally Quilian Yates (Foto: Reuters)
Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kabarnya telah memecat salah satu pengacara pemerintah federal, Sally Yates, pada hari Senin (30/01). Pasalnya, Sally memilih untuk menentang kebijakan yang melarang tujuh negara mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika, demikian dilansir Mirror.
Seperti diketahui sebelumnya, Trump mengeluarkan kebijakan yang melarang masuknya warga Syiria ke Amerika selama 120 hari, dan warga dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Syiria, dan Yemen selama 90 hari.
Pada Jumat malam, larangan tersebut secara resmi telah berlaku dan pada praktiknya menyebabkan banyak terjadinya kekacauan. Di antaranya munculnya protes atas kebijakan tersebut, sehingga berpengaruh pada pasar saham AS yang mengalami penurunan terbesar selama tahun 2017. Bahkan banyak perusahaan juga terkena imbas dari kebijakan ini.
Yates menunjukkan penentangannya pada Senin (30/01) lalu dengan mengatakan bahwa Departemen Kehakiman tidak akan membela perintah yang diberikan oleh Gedung Putih, "kami konsisten dengan kewajiban lembaga ini untuk selalu mencari keadilan dan membela apa yang benar," ujar Yates.
Selang kemudian Gedung Putih mengeluarkan statemen pemecatan terhadap Yates dan menyatakan, "telah mengkhianati Departemen Kehakiman dengan menolak untuk menegakkan tertib hukun yang dirancang untuk melindungi warga Amerika Serikat."
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Yates merupakan pejabat pemerintah dari Presiden Barack Obama, dia kemudian digantikan oleh pejabat pilihan Trump Senator dari Partai Republik, Jeff Sessions yang sedang menunggu konfirmasi dari senat AS. "Ms. Yates merupakan pejabat yang ditunjuk oleh presiden sebelumnya, dan ia orang yang lemah pada persoalan perbatasan dan imigrasi ilegal," ujar Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Untuk sementara ini Dana Boente yang berasal dari kejaksaan AS bagian timur Virginia telah dilantik pada 09.00 waktu setempat dan akan bertindak sebagai Wakil Jaksa Agung sampai Jeff Sessions mendapat persetujuan dari senat. Boente mengatakan dalam sebuah interview bersama dengan Washington Post bahwa ia akan menegakkan tatanan imigrasi.
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Donald Trump Kebijakan Imigrasi Amerika
