Jum'at, 19/04/2024 06:43 WIB

Event

IMI Gandeng FIM Tingkatkan Kualitas Perlombaan

Guna meningkatkan kualitas pengawasan perlombaan dan tenaga medis di Tanah Air, Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggandeng Federation of International Motorcycling (FIM)

Kejurnas Adventure OffRoad / IMI

Jakarta - Guna meningkatkan kualitas pengawasan perlombaan dan tenaga medis di Tanah Air, Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggandeng Federation of International Motorcycling (FIM).

Komitmen ini diwujudkan melalui acara seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS) dan International Medical Commision Chief Medical Officer (CMI).

Gelaran selama dua hari ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan Tengah. Dalam acara ini, para peserta juga mengikuti ujian tertulis yang hasilnya untuk menentukan jenis-jenis lisensi apa saja yang berhak diterima oleh peserta.

“Seminar yang diadakan oleh FIM ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baik mungkin, karena sifatnya jarang. FIM mengadakan seminar ini berdasarkan kebutuhan yang diperlukan oleh IMI, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah MXGP,” kata Rulianto Katam, Pengurus IMI DKI Biro Roda Dua di Jakarta (29/1).

Menurut Rulianto, pihaknya butuh steward, juri, serta perwakilan dari IMI yang memiliki lisensi langsung dari FIM untuk menjadi tim official perlombaan MXGP. Maka dari itu, seminar dan ujian dari FIM ini sangatlah diperlukan.

Tony Skillington selaku FIM Motocross Commission Director hadir sebagai pembicara seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS). Tony membagi pengalaman, serta ilmunya terkait program kerja FIM yang perlu diaplikasikan dalam perlombaan di Indonesia, khususnya untuk gelaran kejuaraan dunia MXGP yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka pada 4-5 Maret 2017 mendatang.

Beberapa hal yang menjadi pokok bahasan Skillington di antaranya cara menyusun struktur organisasi komisi olahraga motocross menjadi ideal, termasuk mengenai hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang pengawas perlombaan.

Sementara itu, David McManus selaku FIM International Medical Commission Director mengenai langkah-langkah yang tepat dan akurat sebagai tim medis yang berada di lapangan pada saat perlombaan berlangsung.

McManus mengungkapkan bahwa layanan medis dalam suatu perlombaan harus terdiri dari peralatan, kendaraan, serta tim medis dalam jumlah yang cukup dan terorganisir dengan baik.

“Tim medis ini perlu memastikan bahwa pebalap yang mengalami kecelakaan dapat diberikan penanganan darurat yang tepat dan akurat,” paparnya.

Satu hal penting lain yang disampaikan McManus, yakni ketika seorang pebalap mengalami cidera cukup parah sehingga harus dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau helikopter, maka hal tersebut tidak boleh mengganggu jalannya perlombaan. Dengan kata lain, pihak penyelenggara harus memiliki peralatan serta tim medis tambahan yang diperlukan untuk membuat perlombaan dapat terus berjalan. [yog]

 

 

 

KEYWORD :

IMI Perlombaan Otomotif Olahraga Otomotif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :