Sabtu, 20/04/2024 12:30 WIB

LARANGAN IMIGRASI

Tiga Kelompok IT Terbesar Tolak Kebijakan Trump

Perintah eksekutif Donald Trump perihal imigrasi dan larangan tujuh negara mayoritas Islam memasuki AS sebagai kekerdilan.

Sergey Brin, pendiri Google, ikut protes pelarangan imigran.

Kelompok industri teknologi, seperti Apple Inc, Google, Facebook, Microsoft, Netflix, Airbnb dan Twitter menyatakan sikap mengutuk kebijakan atas larangan imigran Donald Trump. Perusahaan teknologi besar itu mengatakan bahwa perintah eksekutif Donald Trump perihal imigrasi dan larangan tujuh negara mayoritas Islam memasuki Amerika Serikat (AS) sebagai kekerdilan. Pemimpin perusahaan termasuk Apple, Google dan Facebook telah mengirimkan email ke gedung putih terkait upaya pemblokiran imigran dan tujuh negara mayoritas Muslim.

"Tim Cook, CEO Apple, mengatakan bahwa perusahaan telah memberitahu Gedung Putih bahwa mereka tidak mendukung kebijakan tersebut. Mr Cook mengatakan "Apple tidak akan ada tanpa imigrasi". Ayah saya Steve Jobs, pendiri Apple, adalah seorang imigran Suriah," sebagaimana dirilis oleh Aplle.

Amit Kumar, chief executive dari perusahaan perangkat lunak Trimian, sebagaimana dilansir dari Financial Times mengatakan bahwa perusahaan teknologi itu menunjukkan kebijakan Trump sebagai bentuk meremehkan kemampuan mereka untuk merekrut dan mempertahankan bakat rekayasa dari luar negeri

Beberapa kepala eksekutif mengecaman keputusan tersebut lewat media sosial. Kepala Netflix Reed Hastings mengatakan itu bukan Amerika "un-Amerika". Pemimpin Jack Dorsey juga berkicau "nyata dan menjengkelkan", sementara kepala eksekutif Slack Stewart Butterfield menulis bahwa hampir setiap tindakan Presiden Trump adalah "serampangan. . . jahat".

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dua hari yang lalu memposting catatan panjang lebar mengenai keprihatinannya terhadap perintah eksekutif Presiden Donald Trump. Dalam cacatan itu ia mengatakan bahwa penduduk Amerika adalah imigran, mengusir meraka adalah bentuk pelecehan terhadap Amerika.

Perusahaan Google, telah menyiapkan rencana untuk membantu imigran dan karyawan dari tujuh negara yang mungkin terdampar di luar negeri. Sementara Uber mengatakan akan memberikan dukungan keuangan untuk driver-nya yang terjebak di luar AS.[]

KEYWORD :

immigration ban donald trump sergey brin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :