Jum'at, 19/04/2024 10:22 WIB

Hanya 100 Tahun, Satu Miliar Bayi Tewas Aborsi

Sebuah laporan penelitian menjelaskan bahwa diperkirakan 1 miliar bayi telah tewas akibat praktik aborsi.

Ilustrasi

Sebuah laporan penelitian tentang bayi di seluruh dunia mengejutkan publik. Diperkirakan, dalam laporan tersebut, sebesar satu miliar bayi tewas akibat praktik aborsi  selama 100 tahun terakhir. Dewan Riset Famili, telah melakukan penelitian secara sistematis, melacak jumlah aborsi di 100 negara, wilayah dan daerah dari tahun legalisasi sampai 2015.

Direktur eksekutif Global Life Campaign, Thomas W. Jacobson, M.A yang mulai bekerja dengan Wm. Robert Johnston, Ph.D., pada 2002 mengumpulkan data aborsi di seluruh dunia melalui dua database menurut biografi di Human Life International (HLI).

Johnston menjalankan sebuah situs yang disebut dengan Johnston Arsip. Situs itu berisi daftar statistik aborsi dan data-data negara. Media ini menyediakan link langsung ke sumber, termasuk laporan pemerintah dan laporan kelompok penelitian terkait aborsi.

Laporan aborsi global dimulai pada tahun 1920 ketika mantan U.S.S.R. menjadi pihak berwenang pertama yang mengotorisasi aborsi, menurut HLI. Hari ini 136 negara yang mengegalisir aborsi sampai batas tertentu, dan 60 negara yang melarang aborsi namun menghadapi tantangan internasional untuk mengizinkan aborsi

"Kami memiliki hampir satu abad bukti untuk mendokumentasikan apa yang terjadi ketika pemerintah memberikan kewenangan aborsi: tidak menjadi langka, namun meningkat secara eksponensial. Memang, dalam waktu kurang dari satu abad, aborsi telah menjadi genosida terbesar yang pernah ada, jauh melebihi semua perang dan democides gabungan," ujar HLI dalam konperensi persnya.

Pada Mei 2016, Guttmacher Institute melaporkan hampir 56 juta aborsi terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

Namun, Jacobson dan Arina O. Grossu, director for the Center for Human Dignity at the Family Research Council, meyakini jumlahnya "begitu liar". Sebagian besar data Guttmacher tidak diverifikasi, kata mereka dalam sebuah artikel untuk The Federalist.

Hal ini dimungkinkan untuk melacak 12,4 juta aborsi yang sebenarnya dilaporkan setiap tahun di seluruh dunia, termasuk di tiga negara atas Cina, Amerika Serikat, dan Rusia.

Tapi pernyataan Guttmacher bahwa 56.300.000 aborsi terjadi di seluruh dunia setiap tahun sangat mustahil dan perlu dibuktikan, bukan untuk menyebutkan bahwa jumlah mereka adalah empat setengah kali lebih banyak dari data aktual yang terdokumentasikan.

Data aborsi sebenarnya tersedia dari 100 negara dan wilayah, termasuk tahun demi tahun, bagi kebanyakan negara-negara tersebut.[]

KEYWORD :

praktik aborsi bayi tewas laporan penelitian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :