Ilustrasi logo Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi data dan informasi soal dugaan suap Rolls Royce ke sejumlah pihak. Pun termasuk suap kepada pejabat-pejabat Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pemenangan proyek pada 2007.
Berdasarkan investigasi antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), perusahaan raksasa penyedia mesin asal Inggris itu diduga juga menyuap pejabat-pejabat PLN untuk pemenangan proyek pada 2007. Selain PT Garuda Indonesia, data dan informasi terkait dugaan suap ke pejabat PLN itu telah dikantongi KPK dari SFO dan lembaga antikorupsi Singapura, CPIB."Kami (KPK) mendapat informasi banyak dari SFO dan CPIB (lembaga antikorupsi Singapura). Kami sedang pelajari lebih lanjut," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).KPK sejauh ini juga sedang fokus menyidik kasus dugan suap pembelian mesin pesawat Airbus oleh PT Garuda dari Roll Royce yang telah menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Group, Soetikno Soedarjo sebagai tersangka.Suap Rolls Royce PLN