Sabtu, 20/04/2024 13:51 WIB

Lagi, ABK Asal Indonesia Disandera di Filipina Selatan

Tiga kapal lain yang diduga menyaksikan kejadian penculikan tersebut, belum merapat ke darat.

Ilustrasi bajak laut

Jakarta - Tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dipastikan telah diculik dan  disandera di Pulau Sulu, Filipina Selatan. Karena sebelumnya diperkirakan hilang dari kapalnya di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia pada Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, salah seorang dari tiga ABK WNI tersebut telah menghubungi keluarganya dan menyampaikan kabar tentang penyanderaan dirinya dan dua ABK lainnya.

"Sampai saat ini otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan dan belum menyimpulkan. Namun, sumber-sumber kita di lapangan di Filipina sudah mengkonfirmasi bahwa tiga WNI tersebut telah dibawa ke Pulau Sulu di Filipina Selatan," kata Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Senin.

Dalam kasus penculikan ini, Iqbal mengatakan, tiga kapal lain yang diduga menyaksikan kejadian penculikan tersebut, belum merapat ke darat. Sehingga, awak dari ketiga kapal itu belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Kasus ini bermula pada 19 Januari lalu adanya informasi  informasi dari otoritas Malaysia mengenai sebuah kapal nelayan dengan nomor registrasi BN 883/4/F yang ditemukan bergerak tanpa awak. Kapal tersebut ditemukan pada pukul 13.09 waktu setempat di Perairan Taganak, Sabah.

Hingga saat ini, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu dan di Tawau masih terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan otoritas di Malaysia.

KEYWORD :

Penculikan ABK Filipina Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :