Jum'at, 19/04/2024 08:23 WIB

WOMEN MARCH

Solidaritas Perempuan Terbesar di Hari Pelantikan Trump

Pihak berwenang di Washington DC mengilustrasikan ada jutaan peserta pawai perempuan yang memadati jalan-jalan utama Washington.

Women March di pusat kota Washington Sabtu (21/01) kemarin.(foto:cbc)

Sepanjang jalan arteri Washington penuh dengan lautan perempuan. Terdengar suara-suara, "malu, malu" diteriakkan sepanjang jalan Washington 14th Street.

Pihak berwenang di Washington DC mengilustrasikan ada jutaan peserta pawai perempuan yang memadati jalan-jalan utama Washington. Sebuah laporan media malah menyebutkan lebih dari satu juta, meloncat dari ekspektasi awal yang hanya diperkirakan ratusan ribu peserta.

Menurut polisi setempat, lebih dari setengah juta orang juga ikut turun di jalan-jalan Los Angeles, juga jumlah yang sama yang berkumpul di New York. Pawai perempuan yang lain juga terjadi di Chicago, Dallas, San Fransisco, Denver, St Louis dan beberapa tempat lain.

Kebanyakan peserta di pawai perempuan di Washington mengenakan sebuah topi rajutan merah muda bertelinga kucing, sebuah tanda yang mengingatkan pernyataan-pernyataan dalam sebuah video yang beredar sepekan sebelum pemilihan dimulai. Sebuah pernyataan Trump yang dianggap banyak perempuan sebagai sangat melecehkan martabat perempuan.

Seorang peserta pawai di D.C yang pernah mengalami pelecehan seksual, Michele Barnett, seperti dikutip dari cbc, mengatakan bahwa ia takut bahwa Trump yang memiliki sejarah predator seksual akan mewarnai budaya pemerintahan baru.

"Saya di sini berdiri untuk perempuan. Tentu saja kita tidak menyerah," ucap Barnett.

Gerakan pawai perempuan di Washington itu juga didukung oleh banyak pihak, bahkan dunia internasional. Twitter mencatat, bahwa dalam 24 jam, terdapat lalu lintas tweet dan percakapan sebanyak 11.5 juta tweet. Jumlah tersebut menggabarkan animo dan minat publik yang ingin mengetahui perkembangan soal pawai perempuan di Washington tersebut.[]

KEYWORD :

women march pelantikan donald trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :