Jum'at, 19/04/2024 11:33 WIB

Timsel KPU-Bawaslu Gandeng KPK Telusuri Rekam Jejak Calon

kedatangan pihaknya untuk meminta bantuan KPK terkait rekam jejak calon.

Tim panitia seleksi KPU dan Bawanslu menemui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendiskusikan rekam jejak calon KPU dan Bawaslu

Jakarta - Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan tim untuk berkoordinasi dan meminta masukan terkait proses seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu.

Usai pertemuan, angota Timsel, Betti Alisjahbana mengatakan, kedatangan pihaknya untuk meminta bantuan KPK terkait rekam jejak calon. Dalam seleksi tahap II, diketahui terdapat 38 orang calon anggota KPU dan 28 calon anggota Bawaslu untuk periode 2017-2022 yang lolos. Selain KPK, tim juga menggandeng PPATK, BIN, serta masyarakat pemantau pemilu terkait proses seleksi.

"Sebagian dari proses untuk mendapatkan calon anggota KPU dan Bawaslu yang berintegritas dan independen, kami meminta bantuan KPK, PPATK, dan BIN dan masyarakat pemantau pemilu untuk melakukan penelusuran rekam jejak," ucap Betti.

Terkait koordinasi ini, tim sebelumnya telah menyerahkan nama-nama calon. Hasil penelusuran lembaga antirasuah kemudian diserahkan ke tim seleksi. Tak terkecuali data terkait rekam jejak harta kekayaan para calon.

Menurut Betti, data yang telah diperoleh dari KPK akan digunakan pihaknya sebagai masukan agar bisa memilih anggota KPU dan Bawaslu yang berintegritas dan independen.

Timsel akan mengadakan kembali seleksi tahap ketiga yang terdiri atas pemeriksaan kesehatan, dinamika kelompok, dan wawancara. Seleksi tersebut akan dilaksanakan tanggal 16 Januari hingga 26 Januari 2017 mendatang.

Dalam seleksi tahap III, mulai besok tim seleksi akan melakukan wawancara terhadap calon anggota Bawaslu. Kemudian, pekan depan akan dilakukan wawancara terhadap calon anggota KPU. Dari 38 nama calon anggota KPU, akan disaring menjadi 10 nama. Sementara dari 28 nama calon anggota KPU akan disaring menjadi 14 nama.

"Hari ini kami sudah mendapatkan data-datanya dari KPK. Besok Kami mulai wawancara calon anggota Bawaslu, minggu depan wawancara calon anggota KPU. Ini sudah masuk tahap ketiga, untuk KPU total calon anggota 38, kemudian calon anggota Bawaslu 28. Kami akan memilih dua kali lipat dari yang dibutuhkan. Anggota KPU kami akan memilih 14 karena yg dibutuhkan 7, dan calon anggota Bawaslu kami akan milih 10 karena yang dibutuhkan 5," terang Betti.

Meski demikian, Betti belum mau mengungkap nama-nama calon tersebut. Namun, dari nama-nama yang lolos seleksi tahap II, diakui Betti, ada beberapa anggota KPU yang kembali ikut seleksi. "Ada beberapa anggota kpu sekarang yang mendaftar lagi," tutur dia.

Dalam waktu dekat ini, tim seleksi akan menyerahkan 14 nama calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Ini tahap terakhir, dari sini kita akan serahkan 14 nama anggota KPU dan 10 nama anggota Bawaslu ke Presiden. Nanti Preiden ke dpr dan di DPR akan ada fit proper tes. Kalau yang ke DPR saya tidak tahu prosesnya, tapi kalau ke presiden enggak akan lama awal februari sudah diserahkan," ujar Betti.

Dikatakan Betti, masukan-masukan dari KPK, PPATK, BIN, dan masyarakat pemantau pemilu ini sangat penting dan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting bagi pihaknya. Betti memastikan, nama-nama yang memiliki rekam jejak yang tidak baik tak akan lolos seleksi.

"Pasti kita tidak akan loloskan kalo tidakk dipercaya integritasnya. Karena kita mencari yang berintegritas tinggi dan independen, karena penyelenggaranya harus independen dan banyak tekanannya," tandas Betti.

Timsel KPU-Bawaslu sendiri berjumlah 11 anggota yang dipimpin oleh Saldi Isra. Sedangkan Wakil Ketua Ramlan Surbakti, Sekretaris Soedarmo, sementara anggota yakni Widodo Ekatjahjana, Valina Singka Subekti, Hamdi Muluk, Nicolaus Teguh Budi Harjanto, Erwan Agus Purwanto, Harjono, Betti Alisjahbana, dan Komaruddin Hidayat.

KEYWORD :

Pansel KPU Bawaslu KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :