Pelantikan Trump Jadi Presiden AS Terancam Diboikot

New York - Jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump pada Jumat (20/1) waktu setempat, dimungkinkan akan banyak kritikan. Bahkan dipastikan, sebagian besar anggota kongres dari Partai Demokrat akan memboikotnya.

Alasannya yang paling utama, terkait baru-baru Trump melancarkan kritikan terhadap ikon Hak Asasi Manusia (HAM) Amerika Serikat yang sekaligus anggota kongres, John Lewis. Inilah kesalahannya Trump, harusnya sudah menyadari sosok Lewis dianggap sebagai pahlawan oleh warga negara.

John Lewis sendiri dipastikan akan ikut memboikot pelantikan.  Selama menjadi anggota Kongres dalam tempo 30 tahun terakhir, baru kali ini Lewis akan absen dari acara pelantikan presiden.

Anggota Kongres dari Georgia tersebut, dilansir bbc  mengatakan salah satu alasannya memboikot pelantikan Donald Trump adalah adanya dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika yang dimenangkan oleh Trump.

"Ketika Anda menghina anggota Kongres John Lewis, maka Anda menghina Amerika," kata Yvette Clarke, salah satu dari lima anggota Kongres dari New York yang akan memboikot pelantikan Trump sebagai presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama.

Pernyataan anggota kongres lainnya, Ted Lieu, anggota Kongres dari California. "Bagi saya, keputusan pribadi untuk tidak menghadiri pelantikan cukup sederhana, yaitu apakah saya mendukung Donald Trump, atau saya mendukung John Lewis? Saya mendukung John Lewis," kata Lieu.
 
Jauh sebelum John Lewis mengumumkan akan memboikot pelantikan Trump, anggota Kongres dari Illinois, Luis Gutierrez, tercatat sebagai anggota Kongres pertama yang menyatakan pemboikotan pada Desember 2016.

Pekan lalu seorang wakil dari Massachusetts, Katherine Clark, menyatakan akan turut memboikot pelantikan presiden. "Keluarga-keluarga di distrik saya takut jika antiperempuan, antiimigran, anti-Muslim dan janji-janji yang memecah belah yang mengisi kampanye Trump akan menjadi kebijakan-kebijakan yang akan berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan setiap warga Amerika," kata Clark.

KEYWORD :

Pelantikan Trump Donald Trump

Puan minta petugas siaga hadapi puncak arus balik Lebaran 2024

Kremlin Sebut Perjanjian Damai yang Dibatalkan Bisa Menjadi Dasar Perundingan dengan Ukraina

Rumor, Jose Mourinho Bakal Latih Klub Ini Musim Depan

Shawn Levy Tegaskan Deadpool & Wolverine Bukan Sekuel Deadpool Sebelumnya

Oposisi Korea Selatan Bersiap Raih Kemenangan Besar dalam Pemilihan Legislatif

Biden Kritik Netanyahu Soal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

AHY Ngaku Dapat Banyak Wejangan Dari Prabowo

Blok A Pasar Tanah Abang Tutup Hingga 21 April