Aksi masa mengganggu dan memaksa kegiatan bhakti sosial pengobatan gratis Baguna DPP PDIP Perjuangan agar dibubarkan.
Jakarta - Kegiatan bhakti sosial pengobatan gratis yang dilakukan Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) DPP PDI Perjuangan (PDIP) di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Minggu (15/1), terpaksa dihentikan karena diganggu oleh sekelompok masa menggunakan atribut dan bendera keagamaan tertentu, beberapa diantaranya menggunakan topi bertuliskan FPI. Atas kejadian itu, Baguna DPP PDIP akan melaporkan ke Bawaslu melalui Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan, agar kejadian ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum.
“Mereka berteriak Baguna PDI P Kafir. Mereka juga meminta agar pengobatan segera dibubarkan. Tidak perlu berobat ke Baguna karena sudah ada bh Puskesmas. Awalnya teriakan dan berangsur menggunakan cara kekerasan. Mobil-mobil Baguna yang di parkir mulai ditendangi,” jelas Ribka Tjiptaning, anggota DPR RI ekaligus Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan dalam siaran persnya, Senin (16/1).
Menurutnya, massa juga memaksa Ribka Tjiptaning dan Irene, untuk membuka baju kotak-kotak yang dikenakan. Kedua anggota DPR RI ini menolak melepas baju kotak-kotak. “Dua Polisi dan dua anggota Bawaslu tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan tindakan anarkis sekelompok orang yang menentang acara pengobatan gratis itu,” tambah Tjiptaning, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana.
Tjiptaning kemudian memutuskan pengobatan gratis yang dilakukan Baguna DPP PDI Perjuangan untuk diakhiri karena tidak ada jaminan keamanan dan menghindari jatuhnya korban warga setempat, walau masih banyak warga yang sedang antri untuk diperiksa dan mendapat obat.
Atas kejadian ini, Ribka Tjiptaning, selaku Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan akan melaporkan ke Bawaslu melalui Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan, yang di Ketuai Trimedya Panjaitan. Agar kejadian ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum.
Kegiatan pengibatan gratis yang dilakukan Baguna PDIP dilakukan rutin dan berkeliling di wilayah DKI, dan merupakan perintah langsung dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki –Djarot.
Calon Wakil Gubernur yang diusung PDIP, Djarot Saiful Hidayat sebenarnya sempat meninjau lokasi pengobatan gratis sekitar pukul 12.00 WIB. Djarot hanya berada sekitar 15 menit di acara itu kemudian meninggalkan tempat acara pengobatan gratis menuju Kecamatan lain, untuk melanjutkan kampanye. Setelah itulah gangguan dari massa itu terjadi pada pada pukul 14.00 WIB, Ribka Tjiptaning kemudian memutuskan pengobatan gratis yang dilakukan Baguna DPP PDI Perjuangan untuk diakhiri.
Baguna PDIP Ribka Tjiptaning