Sabtu, 20/04/2024 04:18 WIB

Bantuan Bagi Wirausaha Pemula Diaktifkan Lagi

Tahun ini, dialokasikan anggaran Rp 15,6 miliar untuk membantu sekitar 1.200 WP dengan besaran bantuan antara Rp 10-13 juta perorang.

ilustrasi

Jakarta – Kabar baik datang bagi para wirausaha pemula yang sedang dipusingkan masalah permodalan. Peluang mendapatkan jalan keluar kini terbuka karena Kementerian Koperasi dan UKM kembali mengaktifkan dana bantuan untuk wirausaha pemula (WP).

Tahun lalu, program ini sempat ditiadakan karena alasan penghematan anggaran. Meski tahun ini ada, nilai stimulus yang diberikan pun turun dari Rp 25 juta menjadi maksimal Rp 13 juta per WP. Meski tak besar, program ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan angka wirausaha dengan sasaran warga daerah tertinggal, daerah kawasan ekonomi khusus, dan daerah antarkelompok pendapatan.

Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran Rp 15,6 miliar untuk membantu sekitar 1.200 WP dengan besaran bantuan antara Rp 10-13 juta perorang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon WP. Antara lain lewat pola e-Proposal, yaitu diajukan melalui website. Selain itu, kata Bram, secara individu memiliki rintisan usaha produktif minimal usahanya sudah berjalan selama enam bulan, belum pernah menerima bantuan sejenis, ada legalitas usaha atau izin usaha mikro kecil, serta memiliki rencana usaha atau bisnis plan.

“Bantuan WP ini menjadi program unggulan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ketenagakerjaan dan menambahkan pendapatan masyarakat, khususnya pelaku UKM. Program ini, merupakan amanat RPJMN 2015-2019 yang menargetkan satu juta WP. Dimana Kemenkop dan UKM mendapat alokasi 28.800 wirausaha baru,” ujar Bram, panggilan akrabnya saat mengisi sesi Jumatan di Pressroom Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (13/1).

Menyinggung evaluasi program sebelumnya, Bram mengatakan, tahun 2015 lalu ditargetkan 3.560 WP dengan anggaran Rp 88,4 miliar. Dimana realisasi mencapai 8.362 WP atau 33,71 persen dari target RPJM. Hasil evaluasi dan monitoring, lanjut Bram, sebanyak 1.874 orang dengan nilai bantuan Rp 32,8 miliar dipergunakan untuk modal kerja sebesar Rp 10,6 miliar, dan modal investasi sebesar Rp 2,1 miliar dengan perkembangan menambah tenaga kerja sebanyak 1.317 orang dari seelumnya 20.037 orang, meningkatkan aset usaha sebesar Rp 14,1 miliar dari total aset sebelumnya Rp 22,5 miliar.

Biar pun pengajuannya system e-Proposal, Bram optimis di daerah-daerah perbatasan yang dominan masyarakatnya gagap teknologi tetap bias mengaksesnya. “Kami akan meningkatkan koordinasi dengan para kepala dinas koperasi dan UKM di daerah-daerah. Apalagi setiap instansi kecamatan maupun kepala dinas sudah memiliki portal internal. Jadi system e-Proposal ini tidak akan menutup peluang warga daerah tertinggal,” jelasnya.

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :