Jum'at, 19/04/2024 01:47 WIB

Lembaga Anti Doping Peroleh Anggaran Sekitar Rp10 miliar

LADI direvitalisasi pemerintah karena organisasinya dianggap tidak bisa berjalan dengan efektif.

Logo Kemenpora

Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang baru terpilih untuk periode 2017--2019 merupakan hasil lelang jabatan (open bidding). Lembaga ini pada tahun 2017 didukung anggaran sebesar Rp10 miliar.

Dalam proses lelang jabatan, peraih nilai tertinggi di lelang jabatan Ketua LADI, dokter spesialis kedokteran olahraga Aris Sutopo menyatakan tidak bersedia menjadi ketua. Karena itu, dokter spesialis kedokteran olahraga Zaini Kadhafi Saragih, yang pernah menjadi dokter tim nasional sepak bola Indonesia, berhak menjabat sebagai Ketua LADI periode 2017--2019, sementara Aris Sutopo Sekretaris Umum.

"Kami ingin melaksanakannya secara adil. Ada 10 yang mendaftar menjadi ketua, baik orang baru maupun dari kepengurusan lama. Nilai tertinggilah yang berhak menjadi terpilih," ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di Kompleks Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat.

Mereka bersama pengurus LADI yang lain disahkan melalui Keputusan Menpora Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengurus LADI Sisa Masa Bakti Tahun 2017-2019 yang ditetapkan oleh Menpora Imam Nahrawi mulai 11 Januari 2017. Gatot menambahkan, semua calon Ketua LADI diperhatikan dengan saksama oleh Menpora Imam Nahrawi.

LADI sendiri direvitalisasi oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, karena organisasinya dianggap tidak bisa berjalan dengan efektif. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa tugas LADI seperti berkorespondensi dengan Badan AntiDoping Dunia (WADA) diambil alih oleh Kemenpora.

Belum lagi masalah sosialisasi terkait doping kepada para atlet yang dianggap belum maksimal. Kurangnya anggaran diduga menjadi penyebab hal tersebut. Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut, pemerintah pada tahun 2017 menyediakan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk LADI.

"Anggaran sekitar Rp10 miliar. Akan tetapi saya tekankan, sosialisasi memang sangat perlu tetapi tidak melulu terkait anggaran, bisa dilakukan dengan berbagai cara," kata Gatot.

KEYWORD :

LADI Doping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :