Jum'at, 19/04/2024 17:57 WIB

BEI: Investor Waspadai Transaksi Manipulatif

Salah satu pola transaksi yang sering dipakai penjahat pasar modal untuk mengeruk keuntungan adalah transaksi semu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/1/2017). Perdagangan IHSG pertama di awal tahun 2017 ditutup melemah 20,74 poi

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) imbau para investor untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi di pasar saham.
 
Pasalnya, penjahat pasar modal kerap manipulasi transaksi yang membuat investor awam terjebak ikut bertransaksi dan berpotensi mengalami penurunan nilai investasi yang signifikan.
 
Salah satu pola transaksi yang sering dipakai penjahat pasar modal untuk mengeruk keuntungan adalah transaksi semu.
 
Direktur Pengawasan Transaksi BEI Hamdi menjelaskan, transaksi seperti ini sebenarnya tidak benar-benar terjadi dalam arti terjadinya pemindahan barang dan uang antara penjual dan pembeli.
 
"Transaksi semu dilakukan biasanya dilakukan agar suatu saham tertentu terlihat aktif pergerakannya dengan tujuan untuk memancing investor awam ikut bertransaksi," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/1/2017) 
 
Sesungguhnya, menurut Hamdi, ada empat skema transaksi lain yang kerap digunakan dalam kegiatan manipulasi transaksi. Pola tersebut yaitu dengan menciptakan demand/supply semu, front running, unusual volume/value transaction dan pembentukan harga penutupan (marking the close). 
 
Skema front running biasanya dilakukan oleh para broker yang sudah mengetahui jumlah dana yang akan dimasukkan oleh pemodal besar sehingga dari informasi ini broker tersebut sudah dapat memprediksi bagaimana aktivitas pasarnya. 
 
Hamdi juga menegaskan bahwa BEI senantiasa melakukan pengawasan terhadap pola-pola transaksi tertentu, terutama transaksi yang cenderung masuk dalam kategori yang disebutkan sebelumnya."Ini menjadi tugas pengawasan kami agar praktik-praktif manipulasi itu tidak terjadi," pungkasnya.
KEYWORD :

Pasar Modal BEI Transaksi Manipulatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :