Jum'at, 19/04/2024 06:13 WIB

Dewan Disiplin Pelototi Kasus Doping PON 2016

Penetapan Dewan Disiplin Anti Doping sudah berada di tangan Menpora Imam Nahrawi dan tinggal ditandatangani.

Gatot. S. Dewa Broto

Jakarta - Untuk mengklarifikasi hasil temuan doping terhadap 12 atlet PON dan dua atlet Peparnas 2016, Kemenpora membentuk  Dewan Disiplin Anti Doping. Dewan yang diisi tiga orang ini akan bekerja selama dua bulan.

"Memang benar, Dewan Disiplin hanya dua bulan saja agar tugasnya tidak berbenturan dengan LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia). Yang tugas dewan ini adalah untuk mengurai dengan detail hasil tes doping," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis (12/1).

Meski telah memutuskan masa kerja Dewan Disiplin Anti Doping, Gatot belum menjelaskan dengan detail siapa nama-nama yang telah ditunjuk. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora itu hanya menjelaskan jika dewan tersebut hanya diisi tiga orang. Ketiga orang yang telah ditunjuk menjadi Dewan Disiplin Anti Doping tersebut merupakan ahli hukum olahraga, orang yang terlibat langsung dalam pemeriksaan doping dari PB PON dan satu orang lagi berasal dari perwakilan pemerintah dalam hal ini Kemenpora.

"Untuk menentukan kami juga melakukan koordinasi dengan KONI. Ada enam nama yang diajukan, namun kami hanya mengambil satu satu. Penentuan tiga orang ini disesuaikan dengan ketentuan WADA (badan anti doping dunia)," jelas Gatot.

Saat ini, kata Gatot, surat penetapan Dewan Disiplin Anti Doping baru saja ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. Dewan Disiplin tersebut akan bekerja dengan cepat yang salah satunya memanggil semua atlet yang telah ditetapkan menggunakan doping saat turun di PON maupun Peparnas 2016 di Jawa Barat. Pihaknya dewan akan melakukan klarifikasi secara langsung, apakah benar menggunakan doping atau hanya ketidaktahuan atlet terkait obat atau suplemen yang digunakan.

Terkait dengan kewenangan Dewan Disiplin Anti Doping, Gatot menjelaskan jika dewan berhak memberikan sanksi jika atlet tersebut benar-benar terbukti dengan meyakinkan menggunakan doping saat turun pada kejuaraan multi event paling besar di Tanah Air itu.

 

Muhajir

KEYWORD :

Doping Dewan Disiplin Anti Doping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :