Patung budak seks Korea Selatan
Jepang - Pemerintah Jepang menarik duta besar sementara dari Korea Selatan. gegaranya, peletakkan patung budak seks atau perempuan yang dipaksa bekerja di rumah bordil Jepang pada masa Perang Dunia II.
Patung ini diletakkan di luar kantor konsulat Jepang di kota Busan, Korea Selatan oleh para aktivis pada bulan lalu. Hal ini, menurut Jepang, merupakan sebuah pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati untuk menyelesaikan isu ini.Oleh Jepang, Patung perunggu setinggi 1,5 meter ini menggambarkan seorang perempuan muda duduk di bangku tanpa alas kaki. Patung ini menjadi simbol ketidakadilan yang dihadapi oleh perempuan-perempuan penghibur Korea dan lambang perjuangan mereka untuk memperoleh permintaan maaf resmi dan kompensasi dari Jepang.Diperkirakan ada 200.000 perempuan Korea yang dipaksa menjadi budak seks selama masa peperangan. Sisanya berasal dari Cina, Filipina, Indonesia dan Taiwan.Baca juga :
Iniesta Tinggalkan Vissel Kobe pada Juli
Jepang mengatakan patung itu telah melanggar kesepakatan tahun 2015, yang menyatakan bahwa Jepang akan melakukan kompensasi. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat (06/01) Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa penting bagi kedua negara untuk melaksanakan kesepakatan.Jepang telah menarik konsulat jendral di Busan dan duta besarnya di Korea Selatan dan menunda diskusi ekonomi tingkat tinggi. "Kami sudah berulang kali meminta Korea Selatan untuk menangani penyelesaian masalah ini dengan tepat, tapi situasi tidak membaik, jadi kami mengambil langkah ini," kata kepala sekretaris kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Iniesta Tinggalkan Vissel Kobe pada Juli
Patung Budak Seks Jepang