Kamis, 25/04/2024 04:20 WIB

Studi Terbaru Terkuak, Lautan Makin Panas

“Ini adalah tren jangka panjang yang harus diperhatikan. Jika tidak, maka bersiaplah untuk menghadapi banjir besar,” ujar Profesor Brian O Gallachor.

Kehidupan beruang kutub ikut terancam karena pemanasan global (foto: DW)

AMERIKA - Penelitian terbaru mengungkapkan pemanasan lautan di seluruh dunia terus meningkat selama 75 tahun terakhir. Meskipun beberapa studi terdahulu menyebutkan bahwa pemanasan telah melambat, akhirnya kini terbantahkan.

Dalam rilis yang dikeluarkan Rabu (4/1), ilmuwan dari Universitas York dan California Berkeley tetap berkesimpulan bahwa tidak adanya perlambatan pemanasan, serta iklim yang terus mengalami perubahan, menyebabkan laut semakin panas. Sebaliknya, pemanasan stabil justru tercatat di daratan.

Perlambatan dalam laju pemanasan global atau Hiatus pernah menjadi wacana yang dilemparkan kepada para ilmuwan. Namun, gagasan ini sempat ditolak atau hanya dianggap mitos. Sebab peneliti telah menyimpulkan pemanasan global telah mengalami hiatus.

Namun badan Admintrasi Atmosfer dan Lautan Nasional (NOAA) Amerika Serikat tahun lalu menyatakan pengukuran pemanasan global, yang selama menggunakan pelampung laut dan sistem on-board ternyata salah terka. Pelampung laut, menurut NOAA cenderung melaporkan suhu sedikit lebih dingin daripada sistem on-board. Hal inilah yang membuat pemanasan di lautan tidak terukur dengan tepat.

Dikutip Irish Time, setelah penemuan NOAA dipelajari oleh tim riset AS dan UK, ternyata benar bahwa suhu laut mengalami kenaikan sebesar 0,12 derajat per dekade sejak pertengahan abad ke-20. Angka ini besarannya hampir dua kali lipat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yaitu 0,07 derajat per dekade. Jika tidak segera di atasi, maka bencana besar sedang menunggu umat manusia, sebab permukaan laut akan meningkat akibat es di kutub utara mencair.

“Ini adalah tren jangka panjang yang harus diperhatikan. Jika tidak, maka bersiaplah untuk menghadapi banjir besar,” ujar Profesor Brian O Gallachor dari Universitas College Cork.

KEYWORD :

Pemanasan Global Global Warming Bumi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :