Rabu, 24/04/2024 15:37 WIB

Pesawat Ini Mampu Terbang dari Sabang ke Merauke dalam Waktu 20 Menit

Pesawat ini diklaim dapat melakukan penerbangan dengan kecepatan 18.264 mil per jam, atau setara dengan 29.393 kilometer per jam.

Pesawat supersonik Antipoda

AMERIKA - Charles Bombardier, seorang insinyur penerbangan dari Kanada merancang sebuah konsep pesawat supersonik yang disebut Antipoda. Pesawat ini diklaim dapat melakukan penerbangan dengan kecepatan 18.264 mil per jam, atau setara dengan 29.393 kilometer per jam.

Dengan kecepatan tersebut, jika pesawat ini berhasil diwujudkan, maka akan melampaui sepuluh kali kecepatan pesawat penumpang supersonik Concorde, atau 24 kali kecepatan suara. Antipoda juga mampu terbang dari London ke New York dalam waktu 20 menit, sedangkan pesawat biasa menempuh rute yang sama dalam waktu delapan jam. Jarak tempuh yang sama dengan penerbangan Sabang – Merauke.

“Infrastruktur akan dibuat senyaman mungkin, seperti naik kereta commuter ke Washington DC,” ucap Bombardier dikutip Big Think.

Bombardier juga menjelaskan cara kerja pesawat sebagai berikut; Pertama, roket pendorong akan memacu pesawat hingga ketinggian 40 ribu kaki. Kemudian, komputer di kabin akan memicu mesin ramjet untuk melakukan pembakaran supersonik, hingga pesawat mencapai kecepatan sempurna.

Pesawat akan memanfaatkan teknik aerodinamis yang disebut modus penetrasi panjang (LPM), dengan mengunakan moncong khusus di bagian depan pesawat. Model ini digunakan untuk meredam suara yang terlalu bising dan mencegah mesin bekerja terlalu panas.

Meskipun sudah dirancang sedemikian rupa, pesawat ini menurut Bombardier tetap masih memilik banyak kekurangan yang harus dipecahkan. Di antaranya kursi penumpang hanya terbatas untuk sepuluh penumpang, sehingga kemungkinan harga yang dikenakan untuk pesawat komersil ini sangat tinggi. Kemudian, karena pesawat berukuran sangat kecil dan otomatis akan membakar oksisgen di sekitarnya, maka kebutuhan akan tangki oksigen sangat vital.

KEYWORD :

Antipoda supersonik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :