Jum'at, 19/04/2024 00:34 WIB

Banjir di Malaysia, Pemerintah Lakukan Evakuasi Massal

Hujan masih sangat lebat. Sekitar 30 jalan desa ditutup dan ketinggian air di sejumlah tempat mencapai satu meter.

Warga yang melintas banjir di salah satu negara bagian Malaysia.

Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia terpaksa mengambil keputusan mengevakuasi 10.038 warga dari Kelantan dan 12.910 orang dari negara bagian Terengganu, akibat terjadi banjir di dua wilayah timur laut negara itu. Kata pejabat penyelamat setempat, dua pusat pengungsian tambahan telah dibuka.

Banjir yang melanda negara itu, kerap musiman setiap tahun dan sering dilakukan evakuasi massal.
Hujan deras selama lima hari terakhir juga menyebabkan 101 sekolah ditutup. Banyak jalan tidak dapat dilalui dan layanan kereta api ke sejumlah tujuan di Kelantan dihentikan. Namun, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa di dua negara bagian tersebut.

Che Adam Abdul Rahman, kepala satuan pertahanan sipil di Terengganu dilansir AFP mengatakan, jumlah pengungsi melonjak tajam menjadi 12.910 dari 4.352 pada hari sebelumnya. "Mereka ditampung di 139 pusat pengungsian yang menyediakan makanan, minuman dan bantuan medis," ujarnya.

"Hujan masih sangat lebat. Sekitar 30 jalan desa ditutup dan ketinggian air di sejumlah tempat mencapai satu meter dan kami menggunakan kapal untuk mengevakuasi penduduk desa," kata Che Adam.

Di Kelantan, yang menderita banjir besar dan kerusakan rumah dan infrastruktur pada Desember 2014, 10.038 orang mengungsi akibat banjir. "Angka tersebut melonjak dari 4.906 pada Selasa," kata Zainuddin Hussin, kepala satuan pertahanan sipil negara bagian itu.

Dikatakan Zainuddin lagi, sebanyak 74 pusat pengungsian beroperasi di Kelantan, tapi curah hujan masih bervariasi dan banyak sungai yang tidak lagi meluap.

KEYWORD :

Banjir Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :