Jum'at, 19/04/2024 07:41 WIB

Legislator PKB Tentang Penutupan Pabrik Gula di Situbondo

Nashim beralasan kerugian akan meluas dirasakan banyak pihak akibat penutupan tiga pabrik gula tersebut.

Surat penutupan pabrik gula di Situbondo

Jakarta - Anggota komisi VI DPRRI fraksi PKB Nasim Khan menentang upaya pemerintah menutup operasi tiga pabrik gula di Situbondo. Selain menurunkan produksi gula, Nashim beralasan kerugian akan meluas dirasakan banyak pihak akibat penutupan tiga pabrik gula tersebut.

"Tidak hanya merugikan pihak pabrik, tetapi juga petani tebu di Situbondo, juga melahirkan banyak pengangguran juga secara sistematis akan menurunkan produktifitas ekonomi di Situbondo. Ini khan yang mesti dipikirkan," ujar Nashim Khan kepada Jurnas.com di Jakarta, Kamis (29/12).

Legislator asal Dapil Jatim III ini mengatakan sebelumnya pemerintah telah menutup dua pabrik gula. Di antaranya PG Deemas Besuki Situbondo dan satu lagi pabrik gula di Kecamatan Mangaran, Situbondo.

"Khusus untuk Kabupaten Situbondo, saya kira jangan sampai membuat kesalahan lagi sebagaimana telah terjadi saat penutupan PG Deemas Besuki Situbondo dan PG di Kecamatan Mangaran. Sebab, keputusan tersebut telah sukses memiskinkan dan melahirkan pengangguran ribuan masyarakat sekitar, menelantarkan aset yang sangat besar terbukti saat ini. Makanya dengan alasan apapun, penutupan tiga PG ini kita tolak, jangan sampai terjadi,” tegasnya.

Nashim menganggap upaya penutupan pabrik gula oleh kementerian BUMN itu sebenarnya tidak beralasan. Pasalnya, kelima pabrik gula tersebut terbilang masih produktif bahkan mampu memberikan keuntungan dari laba kotor.

"Misalnya saja PG Wringinanom, produksi tebunya pertahun mencapai 1,6 juta kuintal. PG Olean 1,1 hingga 1,2 juta kuintal. Sedangkan produksi gula di PG Panji sebanyak 3 juta kuintal per tahun. Artinya jika nanti ditutup, maka kita akan kehilangan kurang lebih 5,7 juta kuintal pertahun. Kita juga harus menekan kerugian mengikuti standard biaya SDM karena saat ini sangat besar sampai 50%," imbuhnya.

Nashim menegaskan penolakan dirinya terhadap penutupan tiga pabrik gula di Situbondo merupakan aspirasi masyarakat yang telah ditemuinya saat masa reses DPR.

Bersama Asosiasi Petani Tebu Rakyat dan karyawan PG (pabrik gula) serta Serikat Pekerja Indonesia dihadiri Kadiv dan tim SPI PTPN XI dan semua GM di Situbondo melakukan kunker reses bersama di lima PG Situbondo dan Bondowoso yaitu PG Prajekan Bondowoso, PG Asembagus Situbondo serta PG Wringin, PG Anom, dan PG Olean Panji Situbondo yang akan ditutup.

Seperti diketahui, pemerintah melalui kebijakan Kementerian BUMN berencana menutup lima pabrik gula di Situbondo. Kesepakatan penutupan atau Regrouping Pabrik Gula (PG) BUMN sudah ditandatangani pada 06 Oktober 2016 lalu.

Tiga PG di Situbondo yang akan ditutup adalah PG Pandjie, PG Olean dan PG Wringinanom.

KEYWORD :

Pabrik gula PKB Situbondo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :