| Kamis, 29/12/2016 07:30 WIB
Dua puluh tahun yang lalu adalah saat pertama kali internet dalam protokol World Wide Web seperti yang kita gunakan ini dikomersialkan. Bayangkan, ada satu situs yang sejak internet komersial pertama kali muncul hingga kini masih tetap eksis. Situs itu adalah www.ubu.com, yang hingga kini dikenal dengan sebagai Ubuweb. Apa rahasianya? Bagaimana membuat website ini tidak ketinggalan jaman? Apa yang membuatnya istimewa?
Pertanyaan-pertanyaan itu oleh Jacob Brogan dari Slate.com ditanyakan langsung kepada pembuatnya
Kenneth Goldsmith yang awalnya membuat situs itu untuk menyusun arsip dari apa yang dia sebut sebagai Concrete Poetry. Bentuk puisi visual yang sangat digemari pada pertengahan 90-an. Kalau di Indonesia bentuk puisi semacam itu bisa dilihat pada karya-karya Sutardji Calzoum Bachri. Jika seorang ingin menulis puisi tentang kereta maka teks puisi itu dia susun sehingga membentuk kesan sebuah kereta.
Tetapi ternyata yang tadinya hanya digunakan untuk menyimpan hal-hal yang remeh-temeh, Ubuweb berkembang menjadi tempat penyimpanan arsip digital yang lama dilupakan dan sudah tidak dikenal saat ini. Saat ini Ubuweb telah menjadi website yang menyimpan bentuk kreasi Sound Art, hingga rekaman wawancara Andi Warhol, Seniman Amerika yang terkenal dengan gerakan Pop Art, yang saat itu sedang mengupas komputer Amiga, komputer yang paling disukai oleh orang-orang kreatif pada masa itu.
Sampai saat ini walaupun banyak artis telah menyimpan karyanya di sana tetapi penyusunan dan pemilihan tema website masih menurut selera pemiliknya yakni
Kenneth Goldsmith. Dalam banyak hal
Kenneth Goldsmith adalah aktivis dan seniman yang banyak terinspirasi pemikiran post modern.
Kesederhanaan dalam tampilan dan dalam penyajian Ubuweb menjadi hal yang ditanyakan pertama kali pada Goldsmith.
"Jaman itu antara tahun 96 hingga 2000-an tampilan web sangat buruk, tidak beraturan. Aku ingin web yang punya ruang yang luas. Dalam bayanganku bagaimana sebuah museum bisa berpindah ke layar web, sejak saat itu disain Ubuweb tidak pernah berubah," papar
Kenneth GoldsmithTentang keunikan isi Ubuweb, Goldsmith mengungkapkan seleranya.
"Aku suka barang yang aneh. Filmnya Salvador Dali dan musiknya Marcel Duchamp. Karya-karya pinggiran yang dianggap aneh. Dan masih banyak lagi karya yang diciptakan oleh banyak seniman yang ternyata banyak menciptakan karya-karya lain selain dari karyanya yang terkenal," kata Goldsmith.
Bagaimana pandangan Goldsmith tentang internet pada saat ini. "Sekarang ini katakanlah Facebook dan Google telah menguasai segalanya, tetapi sesungguhnya tidak benar. Hingga saat ini dua mesin besar itu tidak mempengaruhi Ubuweb. Ubuweb masih seperti sediakala. Aku pikir kita masih bisa independen di web, kita hanya lupa bahwa kita bisa," kata Goldsmith.
Ubuweb hingga saat ini masih menggunakan format HTML, semua tayangan yang ada di sana secara manual digarap oleh Goldsmith, baik berbentuk video, photo, suara, dan segala macam yang bisa diunggah di sana. Hal itu menyebabkan Ubuweb sering dianggap melanggar hak cipta.
"Kalau dipikir-pikir Ubuweb melanggar hak cipta. Dengan cara berpikir yang sekarang semua yang ada di sana illegal, Bagiku hal ini sangat penting. Isi Ubuweb lah yang hebat-hebat. Tetapi satu hal 20 tahun bertahan Ubuweb tidak pernah ada masalah dengan masalah hukum, " papar Goldsmith.
Salah satu kunci Goldsmith mempertahankan independensinya adalah dengan membuat situs itu tidak terintegrasi dengan Google atau mesin pencari besar lainnya. "Orang banyak berkeinginan agar situs nya bisa muncul palling awal di web, kalau aku ingin agar tidak dikenali Google," kata Goldsmith
Saat ditanya mengapa melakukan semua itu, Goldsmith menjelaskan begitulah caranya untuk menghindari jebakan hak cipta. "Banyak orang mengira aku menjual isi Ubuweb. Orang mengira aku kaya karena Ubuweb. Tidak ada uang dari Ubuweb. Yang ada adalah kerja keras selama sekian tahun." kata Goldsmith
Tahun 2011
Kenneth Goldsmith sempat mengabarkan bahwa Ubuweb akan tutup. Tetapi tiap kali Goldsmith ingin menutup Ubuweb selalu ada email yang datang dan memberi inspirasi untuk melanjutkannya, sampai saat ini.
KEYWORD :
Raksasa Internet Kenneth Goldsmith
