Kamis, 25/04/2024 14:08 WIB

Lima Hal Penting Dalam Dunia Kerja di Masa Depan

Sebentar lagi justru para pengemudi taksi itu  yang akan hilang, semuanya saat kendaraan dengan robot sudah bisa berjalan efektif.

Pemerintah mengimbau masyarakat berpikir panjang jika ingin merantau ke Ibu Kota

Jakarta - Dalam waktu dekat, banyak hal penting yang berubah dalam dunia kerja. Dan hal itu mengubah banyak hal, siap atau tidak belum tentu banyak orang dan banyak penyelenggara negara siap menghadapinya. Berikut adalah ulasan tentang 5 (lima) hal dalam dunia kerja yang akan berubah di masa depan.

1. Struktur Dunia Kerja Yang Berubah

Lupakan segala macam soal jenjang karir naik ke atas, ke puncak eksekutif untuk mendapatkan penghasilan tertinggi. Karena saat ini dunia kerja juga menyediakan karir yang menyerong atau menyamping yang memunculkan berbagai macam peluang untuk melompat, menantang, atau menginisiasi hal yang baru. Bukti, munculnya bos-bos baru perusahaan-perusahaan yang memulai dari rintisan atau Start Up contoh: Facebook, Whatsapp, Gojek.

Tidak usah membayangkan tentang jenjang para perintis atau pemilik Startup, bagi para pekerja yang mempunyai kemampuan yang mampu beradaptasi dengan cepat dengan kebutuhan jaman cyber digital komunikasi, peluang untuk berkarir, berpindah, dan melompat-lompat sudah menjadi hal yang biasa.

2. Artificial Intelligence

Awas, robot-robot itu sudah datang dan akan menggantikan kerja-kerja rutin manusia. Kedengarannya sangat seram karena akan banyak sekali lapangan kerja yang hilang seperti sekretaris, administrasi, penerima tamu, pengatur penyimpanan barang, hingga pengatur penjemputan dan pengiriman barang dan orang.

Fenomena Gojek di Indonesia yang diikuti dengan demonstrasi tukang ojek konvensional adalah contoh paling awal tentang dunia kerja yang berubah cepat dengan ditemukannya artificial intelligence. Fenomena Gojek di Indonesia, Uber di Eropa, kurang lebih sama. Di London beberapa waktu lalu ribuan supir taksi memarkirkan taksinya di tengah jalan  untuk memprotes semakin berkembangnya Uber taksi yang tidak perlu asosiasi, tidak perlu serikat, tidak perlu kantor, cukup dengan aplikasi telah menyingkirkan ribuan supir taksi sebelumnya.  

Sebentar lagi justru para pengemudi taksi itu  yang akan hilang, semuanya saat kendaraan dengan robot sudah bisa berjalan efektif. Bahkan supir taksi uber pun akan segera kehilangan pekerjaan. Hal ini tentu membuat pusing banyak orang di kalangan pembuat kebijakan.

3. Pasar Bebas Pekerja Lepas Waktu

Saat ini layanan dalam website yang mampu menjembatani antara orang yang punya kebutuhan atas suatu pekerjaan dengan para pekerja lepas telah berkembang dengan sangat cepat. Ini berakibat pada upah yang terjun bebas dan ketimpangan di mana-mana. Bayangkan akses cepat mendapatkan tenaga kerja terbaik dengan harga murah tanpa perantara.

"Faktor-faktor itu mempercepat jatuhnya upah global dan meningkatkan ketimpangan," kata Guy Standing pengajar ekonomi di SOAS, University of London. Guy menulis dua buku tentang apa yang dia sebut sebagai "Precariat` munculnya kelas baru di dunia yang rentan ketahanan finansial, kestabilan kerja, dan masa depan karir kerja. "Tidak hanya untuk pekerja tanpa skill tinggi, teapi menyasar semua seperti, penasehat hukum, pemeriksa medis, penggambar draft arsitektur, akuntansi, -- semua hal telah kena," kata Guy.

4. Pengawasan Dunia Kerja dengan Teknologi Tinggi

Dengan memasang "tracker" pada pekerjanya, bos saat ini bisa melacak pegawainya dari mulai kesehatannya, sampai moodnya hari ini sedang apa. Bayangkan hal itu berpengaruh pada suasana kerja yang tidak memungkinkan ruang untuk punya "kebebasan."

5. Berakhirnya Fasilitas Pensiun

Pernahkah anda melihat orang dengan rambut ubanan, dengan jejak senioritas yang jelas di tubuh mereka,  berkebangsaan Eropa, menenteng alat-alat teknologi tinggi seperti kamera video. Mereka adalah contoh para pekerja yang tetap bekerja setelah umur 65 tahun. Kemajuan teknologi dan kesehatan telah membuat tingkat harapan hidup telah meningkat sejak tahun 90-an.

Di Inggris sendiri harapan hidup telah berada di atas angka 81 tahun. Ahli ekonomi memperkirakan kalau semua ini berjalan dengan lancar maka rata-rata usia pensiun yang saat ini berada pada umur 65 bagi laki-laki dan 62 bagi perempuan (di Inggris) akan menjadi umur 67 tahun pada tahun 2028.

KEYWORD :

Dunia Kerja Masa Depan Penelitian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :