Jum'at, 19/04/2024 13:26 WIB

BI Luncurkan Seri Rupiah 2016, Apa Saja Kelebihannya?

Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.

Peluncuran Rupiah seri Tahun Emiten 2016

Jakarta - Hari ini Bank Indonesia meluncurkan satu seri uang Rupiah Tahun Emiten (TE) 2016 yang terdiri dari tujuh uang pecahan kertas dan empat pecahan uang logam bergambar pahlawan.

Pada uang seri baru ini, BI telah meningkatkan jumlah dan kualitas unsur pengaman, dibandingkan penerbitan sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah pemalsuan. "Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada 12 unsur yang dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.

Peluncuran ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dalam sebuah acara di Jakarta yang dihadiri keluarga para pahlawan yang diabadikan dalam uang-uang baru itu.

Pecahan-pecahan baru Rupiah adalah dalam nilai nominal Rp100.000, Rp50.0000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000, sedangkan untuk uang logam adalah pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Adapun para pahlawan yang diabadikan dalam uang baru-uang baru itu ada 12 pahlawan nasional. Yakni, Presiden pertama RI Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam pecahan Rp100.000.  Kemudian Djuanda Kartawidjaja pada pecahan Rp50.000, gambar Sam Ratulangi dalam pecahan uang kertas Rp20.000.

Pahlawan nasional Frans Kaisepo menjadi gambar utama dalam uang kertas pecahan Rp10.000. KH Idham Chalid pada uang kertas Rp5.000, Mohammad Hoesni Thamrin pada uang pecahan Rp2.000, Tjut Meutia pada yang kertas Rp1.000.

I Gusti Ketut Pudja untuk uang logam Rp1.000, TB Simatupang pada uang logam Rp500, Tjiptomangunkusumo pada uang logam Rp200 dan gambar Herman Johannes pada uang logam pecahan Rp100.

Dikatakan Agus, unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia. "Dan unsur pengaman ini akan diketahui masyarakat luas. Cara sederhananya tinggal dilihat, diraba dan diterawang," ujar dia.

Berdasarkan keterangan resmi BI, beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso.

Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna. Kemudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.

Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.

Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional.

Ke-12 unsur pengaman tersebut, ujar Agus, akan langsung disosialisasikan secara lengkap oleh BI setelah penerbitan uang baru hari ini. Agus memastikan, penerbitan dan sosialisasi uang NKRI baru turut dilakukan di 33 Kantor Perwakilan BI di berbagai wilayah Indonesia.

KEYWORD :

Penggantian Rupiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :