Jum'at, 19/04/2024 04:06 WIB

Internasional

Bangladesh Tolak 13 Perahu Pengungsi Rohingnya

Rohingya tidak diakui sebagai warga negara oleh Myanmar tetapi sebagai pendatang gelap dari Bangladesh

Pengungsi Rohingnya di atas perahu

Bangladesh - Ketika 13 perahu yang membawa sejumlah pengungsi etnik Rohingnya dari Myanmar akan merapat ke Banglades, penjaga perbatasan mencegatnya dan langsung mengusir  ke wilayah perairan Myanmar.

Bangladesh memang sejak awal selalu menolak masuknya etnik Rohingnya dengan memperketat  pengamanan perbatasan. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 10.000 orang Rohingya telah meninggalkan Myanmar selama beberapa pekan terakhir.

Mereka melarikan diri dari Negara Bagian Rakhine, tempat militer melancarkan operasi terhadap para pemberontak. Operasi dilancarkan setelah penembakan sembilan penjaga pos perbatasan di Maungdaw, Rakhine, Myanmar, yang berbatasan dengan Bangladesh, Oktober lalu.

Pihak berwenang berpendapat kelompok militan Rohingya melakukan serangan tersebut. Dilansir bbc, Otoritas Myanmar lantas melancarkan operasi militer besar di Negara Bagian Rakhine, yang menurut sejumlah aktivis, merupakan penghukuman secara kolektif atas semua orang Rohingya.

Operasi militer ini dilaporkan sangat berdampak buruk bagi penduduk sipil. Rohingya tidak diakui sebagai warga negara oleh Myanmar tetapi sebagai pendatang gelap dari Bangladesh meskipun dari generasi ke generasi mereka sudah tinggal di Rakhine.

KEYWORD :

Krisis Myanmar Rohingnya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :