Bom yang meledak di dekat Vodafone Arena, markas Besiktas Turki.(foto:twitter)
Istanbul - Laga antara Besiktas kontra Bursaspor diwarnai dua ledakan bom usai kedua kesebelasan bermain. Dua bom berdaya ledak cukup tinggi itu disebut sebagai teror kepada sepakbola Turki pada Sabtu (10/12) malam waktu setempat. Polisi langsung menutup area ledakan di sebelah Vodafone Arena, markas Besiktas.
Laga yang berkesudahan 2-1 untuk Besiktas itu mendadak riuh menyusul suara ledakan dari belakang Vodafone Arena, tepat hampir dua jam setelah laga usai. Meski bubuaran udah cukup lama, tapi para suporter masih berkerumun di luar stadion. Dikabarkan melalui laman twitter Besiktas, bahwa korban warga sipil mencapai 27 orang, 2 polisi terluka dan 166 warga mengalami luka. Kedua tim, Besiktas maupun Bursaspor mengutuk keras tindakan peledakan bom yang hingga sekarang belum ada yang mengakui bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, dalam sebuah pernyataannya pada Minggu pagi (11/12) mengatakan bahwa salah satu ledakan terjadi di luar stadion, sementara pembom bunuh diri diduga menyerang di taman Macka yang lokasinya tak jauh dari Vodafone Arena. Pada peristiwa itu, lanjut Suleyman, sebanyak 10 orang telah ditangkap.
Sementara itu, Racep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, menggambarkan ledakan di luar Vodafone Arena sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Tujuan pengeboman itu, kata Erdogan, pada pertandingan yang dihadiri oleh ribuan orang telah menyebabkan korban dalam jumlah maksimum.
"Sebagai hasil dari serangan ini sayangnya kita memiliki martir dan orang-orang yang terluka. Tidak ada yang harus meragukan bahwa ini adalah kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris, dan kekuatan di belakang mereka," tambah Erdogan.[]
Iran Panggil Diplomat Senior Ukraina, Ada Apa?
liga turki ledakan bom vodafone stadium
