Jum'at, 19/04/2024 12:23 WIB

Kenapa Kita Menua?

Sejak tahun 1990, Zhores Medvedev seorang ahli biologi, mengumpulkan sekurang-kurangnya 300 hipotesis yang muncul.

Ilustrasi Orang Tua

Jakarta - Pertanyaan ini mungkin berumur sama tuanya dengan perjalanan waktu. Broke Borel dari Popular Science menulis sebuah artikel menarik tentang hal ini.

Hidup itu destruktif, ujung-ujungnya rusak atau mati. Lingkungan kita, fungsi organ dalam kita semuanya menggunakan badan sekaligus merusak badan seiring berjalannya waktu. Dalam kacamata evolusi, seleksi alam memberikan keuntungan pada siapapun yang bisa mengatasi kesulitan itu.

Mengapa kita tidak hidup selamanya? Mengapa kita semua menua?

Telah banyak upaya untuk memahami bagaimana dan mengapa kita menua. Sejak tahun 1990, Zhores Medvedev seorang ahli biologi, mengumpulkan sekurang-kurangnya 300 hipotesis yang muncul. Tetapi menurut Steven Austad, peneliti biogerontologist (biologi tentang penuaan) dari University of Alabama at Birmingham menyimpulkan  satu penjelasan yang paling mengemuka.

"Reproduksi adalah permainan yang sesungguhnya. Pada dasarnya, kita menua karena karena memperbaiki kerusakan badan kita bukanlah hal yang paling baik bagi alam. Yang ada adalah memungkinkan kita berreproduksi (berketurunan), kemudian membiarkan badan kita rusak kemudian," papar Austad.

Ukuran penuaan pada manusia dan mamalia lainnya, menurut Austad, ditentukan dari seberapa cepat kita mampu mempunai keturunan sebelum kita mati oleh banyak faktor. Secara umum, semakin kecil ukuran binatang semakin kejam lingkungan yang dihadapi, dan umurnya semakin pendek.

Tikus yang tinggal di ladang sebagai contoh harus mampu beranak banyak sebelum giliran dirinya digondol burung elang atau pemangsa lainnya. Organ tubuh tikus dengan sistem kekebalannya tidak perlu mencapai 50 tahun. Di sisi sebaliknya, gajah hanya mempunyai sediki ancaman, hal ini membuat tubuh mereka bisa bertahan berpuluh-puluh tahun. Dalam cara pandang evolusi, inilah yang disebut sebagai penjaga waktu.

Bagaimana dengan upaya untuk memperpanjang umur? Meningkatnya standar kehidupan pada saat ini, kemajuan ilmu kedokteran dan pemahaman tentang kesehatan yang semakin meluas membuat manusia telah mengalami rentang usia yang lebih panjang dibandingkan dengan masa 100 tahun yang lalu. Pada masa itu 1 dari 10 bayi di Amerika Serikat meninggal sebelum menginjak umur 1 tahun. Saat ini angka perbandingan itu adalah 1 berbanding 170.

Sekalipun demikian manusia tetap mempunyai keinginan untuk bisa berumur panjang. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari kehidupan binatang yang bisa berumur panjang. Menurut Vladim Gadishev, ahli genetik dari Harvard Medical School ada banyak cara untuk mencapai umur yang panjang. Kelelawar Brandts misalnya, dengan berat badan yang hanya seberat koin 5 sen, mampu bertahan hidup hingga 41 tahun di alam liar. Ada perubahan genetik di dalam tubuhnya yang membuat tubuhnya merespon beda gen pertumbuhan.

Paus kepala busur misalnya, umurnya bisa mencapai lebih dari 200 tahun. Ada perubahan variasi genetik yang berbeda dalam tubuhnya yang memperlambat proses penuaan, perlindungan terhadap kanker, siklus hidup sel, dan perbaikan DNA yang rusak. Tikus Tanah Buta, juga luar biasa, bisa berumur smpai usia 30 tahun jauh lebih lama dari tikurs-tikus sejenisnya. Ahli biologi menemukan dalam genome tikus ini kemampuan untuk melawan kanker.

KEYWORD :

Tua Gaya Hidup Tips Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :