Jum'at, 19/04/2024 12:23 WIB

Cerita Kapolri Lumpuhkan Teroris Perencana Tunggangi Aksi 212

Tito menyebutkan sejumlah oknum pelaku teror ditangkap di sejumlah daerah tepat malam sebelum aksi 212 

Kepala BNPT Suhardi Alius bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan aksi bela Islam jilid III yang berlangsung Jumat, 2 Desember 2016 kemarin memiliki kerawanan yang cukup kuat untuk ditunggangi pelaku teror. Sehingga, pihaknya berusaha memperketat antisipasi celah masuknya terorisme dalam aksi yang diikuti jutaan massa tersebut. 

Tito menceritakan malam hari sebelum pelaksanaan aksi, pihaknya bersama operasi gabungan menangkap sejumlah pelaku teror. Mereka, kata Kapolri, bertendensi untuk menunggangi aksi.

"Kita kan sebelumnya ada penangkapan sebelum 212 ya. Oleh pasukan gabungan dari Densus 88 dan BNPT," ujar Tito di hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Tito menjelaskan, operasi gabungan saat itu tidak hanya dilakukan di Ibukota. Karena, kata Tito, mereka juga mengoperasikan jaringannya di luar ibukota.

"Sehingga ada sejumlah orang ditangkap baik di Majalengka maupun di Kalimantan Timur, di Aceh, Banten, dan itu cukup melemahkan kelompok-kelompok itu," ungkapnya. 

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan sistem antisipasi terorisme akan terus digencarkan seiring munculnya aksi umat Islam akhir-akhir ini. Menurutnya, aksi umat Islam dengan gelombang massa yang besar cukup menarik perhatian para pelaku teror untuk mencuri momen. "Dan mereka bisa saja memanfaatkan isu-isu seperti kemarin," ucapnya.

KEYWORD :

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :