Jum'at, 26/04/2024 05:36 WIB

Film Last Tango in Paris

Kata Bertolucci Soal Pemerkosaan Terencana

Yang disesalkan oleh masyarakat,  tidak memberi tahu Schneider akan ada pemerkosaan menggunakan sejumput mentega di film itu.

Adegan perkosaan terencana pada film Last Tango in Paris yang dilakukan aktor Marlon Brandon kepada aktris Schneider dengan menggunakan mentega yang terlihat di sisi adegan tersebut.

Jakarta -  Sutradara Bernardo Bertolucci galau, ketika banyak kalangan  merespon negatif cara  yang dilakukannya pada adegan pemerkosaan  di depan kamera saat menanggani film lawas yang diluncurkan tahun 1972, Last Tango in Paris.

Publik marah, karena beredar video hasil wawancara tiga tahun lalu pada acara di Paris soal pengakuan Bertolucci membuat adegan mesum terencana  bersama aktor Marlon Brandon yang  saat itu berusia 48 tahun kepada aktrisnya, Maria Schneider yang masih berusia 18 tahun.

Yang disesalkan oleh masyarakat,  tidak memberi tahu Schneider akan ada pemerkosaan menggunakan sejumput mentega di film itu. Masyarakat tidak menerima alasannya ingin mendapat reaksi dan ekspresi natural seorang gadis yang diperkosa, bukan akting terhina dan marah dari seorang aktris muda sepertinya.

Schneider-Diperkosa-Beneran-/">Baca juga :Waduh, Film ini Aktris Schneider Diperkosa Beneran

Beredarnya video dan respon itulah, Bertolucci langsung mengklarifikasinya.  Ia mengaku, improvisasi yang dilakukannya dan Brando hanya soal penggunaan mentega dan ada kesalahpahaman dari hasil wawancara itu.

“Saya ingin untuk terakhir kalinyameluruskan kesalahpahaman konyol yang berlanjut memunculkan pemberitaan di dunia tentang Last Tango in Paris. Beberapa tahun lalu di Cinematheque Francaise, seseorang bertanya pada saya soal detail di adegan menta,” katanya dalam bahasa Italia pada Senin (5/12) seperti dikutip oleh The Hollywood Reporter.

“Saya menjelaskan, tapi mungkin sepertinya tidak jelas, bahwa saya dan Marlon Brando tidak mengatakan pada Maria bahwa kami akan menggunakan mentega. Kami ingin reaksi spontannya terhadap penggunaan mentega itu. Di sanalah kesalahpahaman terjadi,” ujarnya Bertolucci yang juga dilansir cnn.

Menurut Bertolucci, soal adegan kekerasan seksual kepada Schneider, “Itu salah! Maria tahu segalanya karena dia sudah baca skenarionya, di mana itu semua dideskripsikan. Satu-satunya hal yang baru adalah ide soal mentega,” kata Bertolucci lagi.

Bertolucci mengaku dirinya bersalah soal itu, dan merasa buruk terhadap Schneider.

Schneider sendiri pernah mengungkapkan soal keberatannya, bertahun-tahun lalu. Dalam wawancara pada 2007 ia mengatakan, “Adegan itu tidak ada di skenario yang asli. Kebenarannya adalah, Marlon yang punya ide itu.” Ia pun merasa sangat marah dan menangis.

Setelah film itu, Schneider jatuh dalam kubangan hitamnya sendiri. Dia berkecipung penyalahgunaan obat-obatan dan depresi. Menurutnya, orang melihat dirinya tak sama lagi. Ia hanya seorang simbol seks, berkat pemerkosaan dalam film itu, bukan aktris yang serius.

Last Tango in Paris merupakan film klasik yang dirilis pada 1972. Meskipun buruk bagi Bertolucci, Brando atau Schneider, film itu menjadi nomine untuk dua kategori Piala Oscar. Namun nominasi itu ditujukan untuk Bertolucci dan Brando, bukan aktris yang diperkosa.

KEYWORD :

Last Tango in Paris Schneider Bertolucci




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :