Rabu, 24/04/2024 12:02 WIB

Kesehatan

Jepang Dirikan Shelter HIV/AIDS di Jayawijaya

Shelter tersebut memainkan peran penting dalam mendukung pasien yang terinfeksi HIV, sebagai tempat pemulihan setelah perawatan di rumah sakit.

Lambang peduli HIV/AIDS

Papua - Pemerintah Jepang memberikan bantuan hibah rassroots Jepang senilai Rp1.166.933.000 kepada Indonesia untuk membangun shelter bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai tempat pemulihan setelah perawatan dari rumah sakit di Kabupaten Jayawijaya.

"Proyek pembangunan shelter ini juga telah ditandatangani oleh Pemerintah Jepang dan Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua pada Maret 2016," kata Kentaro Abe, Third Secretary Kedutaan Besar Jepang dilansir Ant.

Menurut Kentaro, shelter tersebut memainkan peran penting dalam mendukung pasien yang terinfeksi HIV, sebagai tempat pemulihan setelah perawatan di rumah sakit, sampai gejala penyakit membaik serta menjadi fasilitas untuk penyuluhan mengenai penyakit menular infeksi termasuk HIV/AIDS.

"Selama ini Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua menyewa rumah dan menggunakannya sebagai shelter, namun, rumah tersebut tidak cocok untuk digunakan sebagai shelter dari sisi desainnya, dan tidak dapat menjawab permintaan dari rumah sakit untuk menerima pasien secara maksimal karena keterbatasan fasilitas di rumah sakit," ujarnya.

Dia menjelaskan oleh karena itu, telah dibangun shelter yang memiliki empat kamar, aula, ruang konseling, dapur dan ruangan untuk mencuci, dengan tujuan melakukan perawatan bagi lebih banyak pasien yang hidup dengan HIV/AIDS secara efisien.

"Melalui kerja sama tersebut, diharapkan lebih banyak pasien yang hidup dengan HIV dan /AIDS di Kabupaten Jayawijaya mendapatkan perawatan yang tepat, dan bermanfaat bagi kawasan sekitarnya melalui penyuluhan terhadap orang yang terinfeksi pasien dan keluarganya," katanya lagi.

Acara serah terima ini dihadiri oleh Mari Takada, Minister Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sebagai wakil dari pihak Jepang, serta Yohanies Walilo, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya dan Tahi Ganyang Butarbutar, Direktur Eksekutif Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua sebagai wakil dari pihak Indonesia.

KEYWORD :

HIV/AIDS Kedutaan Jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :