Selasa, 23/04/2024 21:09 WIB

GP Ansor Minta Netizen Tak Caci Ulama di Medsos

GP Ansor menghimbau netizen lebih dewasa dan santun dalam menggunakan media sosial.

(foto:ilustrasi KH Yaquy Cholil Qoumas)

Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor KH Yaqut Cholil Qoumas menyinggung adanya gejala caci maki di media sosial (medsos). Menurutnya, ungkapan kasar tidak selayaknya diumbar secara terbuka hingga dibaca secara massal oleh masyarakat.

Lebih lebih, pria yang biasa dipanggil Gus Tutut ini menyayangkan adanya ucapan tidak sopan yang diarahkan terhadap sejumlah ulama akhir-akhir ini. 

“GP Ansor menghimbau netizen lebih dewasa dan santun dalam menggunakan media sosial. Tak pantas rasanya akun-akun media sosial yang menghina kyai dan ulama itu justru banyak milik anak-anak muda yang seharusnya memberi rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Apalagi beliau-beliau itu panutan umat,” ujar Gus Tutut kepada Jurnas.com di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).

Lebih lanjut, Gus Tutut menegaskan pihaknya mengajak para tokoh masyarakat dan elit politik ikut menyejukkan suasana nasional saat ini. Sehingga, keadaan di Indonesia tidak berkembang pada ketegangan diantara masyarakat.

"Agar tidak melontarkan pernyataan yang cenderung provokatif, menghindari pernyataan yang menyinggung perasaan umat beragama dan menjadi teladan dengan akhlaqul karimah," ungkapnya.

Gus Tutut menyampaikan rencana aksi beberapa kelompok Umat Islam pada 2 Desember 2016 mendatang yang dikemas dengan penggelaran ibadah sholat Jum’at di sepanjang jalan protokol Thamrin-Sudirman Jakarta menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Disatu sisi, kata dia, perbedaan pendapat yang dilontarkan berbagai pihak di dunia maya semakin hari semakin memanas dan dapat menyulut konflik.

Sebelumnya, beberapa ulama dan tokoh agama seperti Buya Syafii Ma’arif, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, KH. Quraish Shihab, tak luput dari cacian, kecaman dan makian netizen. Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sangat menyesalkan tindakan netizen yang tanpa kontrol moral dan etika, mem-bully, menjelek-jelekkan, bahkan menghina secara fisik tokoh-tokoh agama dan ulama.

KEYWORD :

Ketua GP Ansor KH Yaqut Cholil Qoumas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :