Ilustrasi Pasangan ditinggalkan pacar
Jakarta - Ada yang bilang ketika jatuh cinta, maka segala hal bisa dilakukan dengan mudah. Penuh semangat, dorongan berkreasi lebih kuat, hingga rela berkorban pada hal-hal tertentu. Jatuh cinta juga memunculkan keinginan-keinginan untuk melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. Bisa jadi positif, namun tidak jarang juga berdampak negatif.
Beberapa hal di bawah ini mungkin sering Anda lakukan ketika jatuh cinta. Apalagi kalau bukan memakai alasan, ‘Demi Cinta’. Namun apakah hal tersebut dapat dibenarkan?
Memutuskan tali pertemanan
“Kamu pilih aku atau temanmu?” Kalimat ini sering diucapkan oleh pasangan? Jangan salah langkah, jika Anda memutuskan tali pertemanan, maka kelak Anda akan mendapatkan kesulitan ketika membutuhkan bantuan mereka. Coba sikapi pertengkaran tanpa mengorbankan pertemanan. Karena sahabat atau teman, akan terus menemani Anda seumur hidup, meski terpisah oleh jarak.
Mengorbankan mimpi
Tidak berarti karena Anda mencintai pasangan, Anda harus mengorbankan mimpi-mimpi yang telah Anda buat. Bayangkan jika hubungan Anda kandas di tengah jalan, dan mimpi Anda benar-benar sudah tidak dapat lagi diwujudkan. Jadi, jangan terlalu mengambil risiko semacam ini.
Menurunkan nilai-nilai prinsip
Jika pasangan meminta Anda melakukan sesuatu yang menurut Anda bertentangan dengan prinsip yang Anda pegang, jangan turuti. Ada baiknya Anda mencari jalan tengah dan mendiskusikannya bersama, agar keinginan satu sama lain dapat tercapai.
Meninggalkan keluarga
Ada ungkapan yang mengatakan, jika hendak memilih pasangan, maka lihatlah bagaimana mereka memperlakukan orang tua masing-masing. Jika pasangan meminta Anda untuk meninggalkan urusan atau hubungan Anda dengan orang tua, maka lebih baik putuskan saja. Pasangan yang baik tidak akan meminta Anda melakukan hal tersebut.
Mengeluarkan sejumlah uang
Menjalin hubungan bukan berarti Anda harus menghabiskan uang untuk membelikan pasangan apa pun yang mereka inginkan. Lebih baik berhemat dan menabung untuk kehidupan masa depan keluarga dan anak-anak Anda.
Meminta untuk berubah
Tidak semua permintaan pasangan dapat Anda turuti, termasuk jika mereka meminta Anda untuk berubah. Mengubah aspek-aspek praktis seperti tingkah laku yang kurang sopan, atau bertutur yang kurang lembut, mungkin masih bisa dilakukan. Namun jika pasangan meminta untuk mengubah keseluruhan diri Anda, coba pikirkan lagi, sebagaimana dikutip dari Bold Sky.
Posesif
Apakah Anda harus melapor, bercerita atau memberitahu pasangan setiap menit tentang apa yang sedang Anda lakukan? Jangan salah, bukan seperti itu jika ingin mengontrol pasangan. Cukup percaya dan tanyakan hal-hal yang perlu saja.
KEYWORD :gaya hidup tips jatuh cinta
