Aksi ribuan umat muslim terkait penistaan Alquran pada 4 November lalu
Jakarta - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi menilai ada skenario politis yang mengarah pada kedudukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Apalagi, kata dia, ada upaya mengarahkan aksi demonstrasi 2 Desember untuk menguasai gedung DPR.
"Kalo sudah menduduki DPR, persoalan demo ini tidak hanya mengarah ke Ahok. Atau juga Jokowi," ujar Fayakhun di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Fayakhun mengatakan, kasus Ahok yang disikapi dengan demo besar-besaran pada tanggal 4 November lalu, saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Jika memang tidak ada tendensi politis, kata dia, seharusnya pihak yang menggerakkan demo bisa menghargai proses hukum yang tengah ditangani pihak kepolisian.
"Ini Polri sedang berjalan (pemeriksaan). Terus mau duduki DPR. Kok tidak menghargai kepolisian. Kan hukum ada prosesnya. Menurut saya, (demo menguasai DPR) itu sudah di luar prosedur hukum," ungkapnya.
Fayakhun menyatakan tidak habis pikir dengan keinginan para demonstran yang masih ingin melakukan aksi lanjutan. Padahal, kata dia, tuntutan untuk memproses hukum kasus penistaan agama sudah dilaksanakan kepolisian.
"Ahok sudah ditetapkan tersangka. Proses sudah berjalan. Terus apalagi yang mau didemoin," tandasnya.
Sebelumnya, Mabes Polri menyampaikan adanya informasi rencana aksi demonstrasi 2 Desember akan mengambil alih gedung DPR/MPR. Dalam identifikasi Polri, aksi tersebut merupakan lanjutan dari demo 4 November lalu.
Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi
